Ditempat yang sama, BN juga mengakui perbuatannya telah melempari kerumunan polisi pada saat aksi.
Baca: GEGER Harga Slabber Arkana Anak Nikita Mirzani, Netizen Bandingkan dengan Harga Kambing Aqiqah
Baca: Siaga Dukung Penanggulangan Karhutla, Ini yang Dilakukan Pertamina
Baca: Cerita Maia Estianty Marah dengan Tuhan, Istri Irwan Mussry: Kekerasan di Depan Mata, Aku Dipukul
Sehingga aksi yang berjalan damai menjadi ricuh hingga beberapa mahasiswa mengalami luka dan pingsan.
"Ya pak saya cuma ikut-ikutan saja, melihat ada yang melemparkan botol air mineral ke arah petugas. Saya lantas ikut juga pak melempari botol air mineral ke arah petugas pada saat aksi di DPRD Provinsi Sumsel," tutupnya.
Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas demonstrasi di depan Kantor DPRD Sumatra Selatan (Sumsel).
Karena tidak bisa masuk, mahasiswa memaksa aparat kepolisian yang berjaga hingga akhirnya terjadi baku hantam sampai berakhir ricuh.
Setelah beberapa saat kemudian keributan dapat dihentikan.
Namun terlihat beberapa mahasiswa mengalami luka di bagian wajahnya.
Seperti salah satu mahasiswa Universitas Polsri dan Unsri.
Dibagian keningnya terlihat goresan akibat sentuhan benda tajam, sehingga darah mengalir kewajahnya.
Korban dibantu oleh beberapa rekan mahasiswa lainnya untuk di evakuasi.
"Woi medis, woi medis, duduk bae di sini, duduk," cetus salah satu mahasiswa.
Begitu juga dengan korban lainnya, para mahasiswa saling bantu untuk melakukan pertolongan.
Hingga akhirnya korban duduk, kemudian dilakukan penyiraman dengan air mineral ke bagian yang terkena luka untuk dibersihkan.
Satu diantaranya di RS Charitas Palembang terdapat 26 mahasiswa yang mendapat pertolongan medis.
Sebagian mahasiswa telah dizinkan pulang usai mendapatkan perawatan.