Tiga siswa SMKN 1 Sanden itu magang di Pelabuhan Benoa, karena melayani pelayaran internasional. Tapi sampai kini mereka tak pernah pulang ke Bantul.
TRIBUNJAMBI.COM - Kasus ini terjadi pada 2009, namun baru terungkap.
Masih ingat dengan kasus tiga siswa SMK hilang 9 tahun lalu?
Kisah ini tentang para siswa SMK Negeri 1 Sanden, Bantul, yang magang di kapal.
Tapi ternyata, tiga di antara siswa SMKN 1 Sanden itu tidak pernah pulang hingga sekarang.
Bertahun-tahun kasus itu tidak terungkap.
Jurnalis Kompas TV Aiman Witjaksono melakukan penelusuran.
Baca Juga
Inspirasi Belajar Mencintai dari BJ Habibie dan Ainun yang Galak, Cinta yang Sederhana
Bus Mira vs Toyota Innova Kecelakaan Maut di Nganjuk, Tiga Orang Tewas di Lokasi Kejadian
Penampilan Pemain Video Asusila di Sumedang Durasi 3 Menit 10 Detik, Diduga Sang Pria Inisial AIS
Setelah Membunuh Tatik, Pria di Kumpeh Ini Potong Alat Kemaluan dan Sayat-Sayat Leher Sendiri
Mengaku Dajjal, Pemuda di Jambi Bacok Ibu Tukang Sayur hingga Tewas
Berikut ini hasil penelusuran kasus hilangnya tiga siswa SMK hilang tersebut.
"Kalau memang sudah meninggal, saya ikhlas. Tapi ini tak ada kabar, Mas. Saya tidak tahu, apakah anak saya ini masih hidup atau sudah mati. Kalau masih hidup, bagaimana keadaannya sekarang. Bahagia, sengsara, atau tersiksa.. saya tak kuat kalo ingat ini, Mas!"
Kepada saya, Lucia Martini menceritakan kegundahan hatinya.
Ia tak tahu lagi bagaimana mencari anaknya, Ignatius Loyola Denny Murdani, yang tiba-tiba hilang 9 tahun lalu.
Martini berterima kasih karena kisah ini diangkat.
Ia berharap kisah ini bisa meluas dan berujung pada kabar anaknya.
Kegundahan yang sama juga dirasakan Joko Priyono.