KKN di Desa Penari Bakal Terbit Jadi Novel, Ini Perbedaan Kisah Horor di Twitter dan Versi Cetak

Editor: bandot
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Novel KKN di Desa Penari

Pengakuan ini diungkapkan oleh si penulis dalam sambungan telepon, yang diunggah di kanal Youtube Raditya Dika, Jumat (30/8/2019).

Si penulis bahkan menceritakan awal mula dirinya menulis kisah KKN di desa penari ini.

"Cerita ini pertama kali saya dengar dari teman ibu saya, bisa dibilang teman lintas usia, karena ibu saya dengan temannya ini terpaut usia yang cukup jauh,"

"Di sini saya mencuri dengar bahwa rupanya dia mengalami kejadian yang tidak mengenakan saat dulu dia masih kuliah di salah satu universitas yang tidak jauh dari tempat saya tinggal," ungkap si penulis.

Tertarik dengan cerita rekan ibunya, si penulis lalu bermaksud menceritakan kembali kisah tersebut.

"Saya minta beliau menceritakan pengalaman-pengalaman selama kegiatan KKN nya, kemudian saya pikir cerita beliau ini walaupun mungkin mengerikan, tapi ada pembelajaran yang mungkin bisa diambil, bila saya menuliskan cerita,"

"Saya menawarkan untuk menuliskan cerita ini yang awalnya pihak narasumber menolak, lebih ke mewanti-wanti sebenarnya," kata si penulis.

Pemilik kisah asli bahkan takut jika cerita tersebut mencuat, karena kisah tersebut memang ditutupi oleh pihak yang terlibat.

"Dia takut jika cerita ini bisa menimbulkan masalah pada beberapa orang yang terlibat secara langsung ataupun tidak langsung, karena cerita ini sudah sangat lama terjadi,"

"Dan cerita ini seakan-akan ditutupi oleh semua pihak yang terlibat waktu itu, saya pun mencoba membujuk beliau dan berjanji tidak akan ada satu pun pihak yang dapat melacak cerita ini, karena semua yang terlibat akan saya samarkan,"

"Mulai dari nama, universitas, sampai desa tempat beliau melaksanakan kegiatan KKN ini," ungkap si penulis.

Si penulis cerita bahkan menyesal dan mengakui kesalahannya yang menyebutkan beberapa clue di thread yang telah ia buat.

"Kesalahan saya sebenarnya saya masih memberi clue tentang tempat, tentang beberapa poin, dan setelah cerita ini viral saya benar-benar menyesal,"

"Tapi karena udah terlanjur viral dan semua orang sudah membacanya, ya sudah, saya pikir saya masih bisa untuk tidak menjelaskan cerita ini lebih jauh," ungkap si penulis.

Setelah kisah yang dibagikannya menjadi viral, si penulis dan pemilik cerita merasa terganggu oleh ulah publik.

"Karena jujur saja saya merasa terganggu dengan ini, apalagi pihak narsumber juga merasa benar-benar terganggu,"

"Nggak terganggu doang, karena dia juga kebetulan punya media sosial juga, jadi saya cuma mengatakan kepada beliau bahwa cepat atau lambat cerita ini akan reda dengan sendirinya," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral di Media Sosial, Ternyata KKN di Desa Penari Akan Terbit Jadi Novel"

Berita Terkini