Hingga saat ini ada total ABK yang masih hidup di atas KM Mina Sejati sebanyak 15 orang.
“ABK seluruhnya 36 orang, ada 3 orang pelaku, kemudian karena ketakutan 13 orang menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut, nah yang menceburkan diri ke laut itu dua orang meninggal dan 11 selamat, sehingga masih ada 15 di atas kapal,” terangnya.
Zaenal mengatakan, dua ABK yang tewas karena tenggelam jasadnya kini telah berada di atas KM Gemilang.
Sementara lima korban tewas lainnya kemungkinan, kata dia, masih berada di atas KM Mina Sejati.
“Yang meninggal di atas kapal itu lima orang. Saya belum paham apa lima jenazah masih ada di atas kapal atau sudah dibuang pelaku ke laut,” katanya.
TNI AL Jaga Jarak
Sebelumnya, ramai diberitakan peristiwa dalam KM Mina Sejati merupakan pembajakan.
Hingga Aparat TNI AL juga mengerahkan personelnya bersama KRI Teluk Lada (TLD)-521 untuk menuju ke lokasi kapal itu, Senin (19/8/2019) pukul 01.20 WIT. memilih turun tangan dan mengejar kapal tersebut.
Namun diketahui peristiwa ini bukanlah pembajakan melainkan kriminal.
“Perlu digarisbawahi di sini bahwa kejadian tersebut bukan perompakan atau pembajakan,” ungkap Zaenal, Senin (19/8/2019).
Sehingga, tidak ada aksi pembajakan ataupun perompakan terhadap kapal nelayan tersebut seperti yang ramai diberitakan.
“Saya ulangi ya Pak, mari kita sama-sama membawa narasi ini bahwa insiden ini bukan perompakan atau pembajakan tetapi ini adalah kejadian perkelahian, kriminal murni di dalam KM Mina Sejati,” terangnya.
Meski begitu, ada ABK yang perlu diselamatkan dari atas kapal.
Zaenal mengatakan pihak TNI AL belum bisa memaksa masuk ke dalam kapal karena dikhawatirkan akan ada korban yang kembali berjatuhan.
TNI AL melakukan upaya dengan cara bernegosiasi.