Stroke dan Jantung Serang Usia Muda, Maulana Beri Tips Tetap Sehat, Kurangi Sampah Plastik dan Rokok

Penulis: Rohmayana
Editor: Teguh Suprayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Wali Kota Jambi, Maulana membuka pertemuan lintas sektor program pencegahan penyakit tidak menular, di Aula Dinas Kesehatan Kota Jambi, Kamis (15/8).

Stroke dan Jantung Serang Usia Muda, Maulana Beri Tips Tetap Sehat, Kurangi Sampah Plastik dan Rokok

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Wakil Wali Kota Jambi, Maulana membuka pertemuan lintas sektor program pencegahan penyakit tidak menular, di Aula Dinas Kesehatan Kota Jambi, Kamis (15/8).

Jumlah penderita penyakit tidak menular di Kota Jambi terus meningkat setiap tahunnya seperti stroke, jantung, hipertensi, diabetes, obesitas, asma, dan cedera akibat kecelakaan.

Dikatakan Maulana bahwa penyakit tidak menular bisa dicegah dengan memulai perilaku dan pola hidup sehat sejak dini. Menurutnya di Kota Jambi problem masalah kesehatan menjadi beban ganda.

Hal ini karena terus meningkatnya penyakit menular dan penyakit tidak menular. Sehingga Pemkot Jambi harus membahas konteks untuk menurunkan angka penyakit menular dan tidak menular.

“Kemarin sudah kita bahas bagaimana cara menurunkan penyakit menular, nah sekarang kita bahas upaya pemerintah dalam menurunkan angka penyakit tidak menular,” sebutnya.

Baca: 45 anggota DPRD Kota Jambi Terpilih akan Dilantik Jumat Depan

Baca: 3096 Hektare Sawah di Jambi Alami Kekeringan, Dinas Pertanian Siapkan Padi Gogo

Baca: Kamarau Panjang, Warga Sarolangun Lakukan Salat Istisqa di Sungai yang Mengering

Baca: VIDEO: VIRAL Pengakuan Anggota Paskibraka yang Telah Lolos dan Tersingkir Diganti Anak Pejabat

Upaya tersebut diantaranya pembatasan kantong plastik, karena plastik menjadi salah satu penyebab kanker.

Selanjutnya yakni kawasan tanpa rokok, seperti yang diketahui bahwa rokok penyebab penyakit jantung, hipertensi dan lainnya.

“Untuk kawasan tanpa asap rokok ini perwalnya sudah ada, nanti tinggal kita upayakan semaksimal mungkin penegakan perwal ini,” katanya.

Selain itu pihaknya juga sudah membatasi masyarakat buang air besar dan buang air kecil sembarangan. Karena hal ini membahayakan segi kesehatan dan mencemari lingkungan.

“Kita juga sudah sosialisasikan layanan tinja terjadwal, agar masyarakat melakukan sedot septic tank minimal 6 bulan sekali,” katanya.

Bahkan pihaknya akan memperbanyak kawasan terbuka, agar masyarakat bisa beraktivitas fisik. Misalnya berolahraga untuk menyehatkan warga.

“Contohnya seperti tugu keris ini, kita akan konsep lagi lokasi mana yang bagus,” ujarnya.

Dirinya berharap lurah dan camat dapat memahami konsep pembangunan seperti ini. Sehingga bisa mulai diterapkan di wilayahnya masing-masing.

Karena Maulana mengkhawatirkan penyakit tidak menular ini semakin banyak menyerang usia 30 tahun kebawah. Padahal biasanya untuk penyakit tidak menular bisanya menyerang usia 40 tahun keatas.

“Makanya kita sosialisasikan untuk hidup sehat, makan buah dan sayur olahraga, dan didampingi dengan pola hidup sehat,” pungkasnya.

Berita Terkini