3096 Hektare Sawah di Jambi Alami Kekeringan, Dinas Pertanian Siapkan Padi Gogo
Dinas TPHP juga mencatat ada 3.096 hektar luas tanaman padi di Jambi mengalami kekeringan akibat kemarau.
Penulis: Zulkipli | Editor: Teguh Suprayitno
3096 Hektare Sawah di Jambi Alami Kekeringan, Dinas Pertanian Siapkan Padi Gogo
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi berupaya menyelamatkan tanaman padi petani akibat kekeringan yang terjadi di musim kemarau ini.
Catatan Dinas TPHP ada 2 hektar lahan padi yang mengalami gagal panen (puso).
Kepala Dinas TPHP Provinsi Jambi Akhmad Mausul menyebut pihaknya sudah mengupayakan pengoptimalkan pemanfaatn posko-posko kekeringan untuk mendata potensi lahan dan air yang siap ditanam dengan padi gogo (ladang). Dipilih padi ini karena cocok dengan kondisi lahan yang kekurangan air.
“Kita segera melakukan pemberkasan dokumen bantuan padi gogo seluas 7.500 ha di 5 kabupaten yakni Batanghari, Bungo, Merangin, Sarolangun, Tebo,” katanya.
Baca: Kamarau Panjang, Warga Sarolangun Lakukan Salat Istisqa di Sungai yang Mengering
Baca: Permintaan Pedagang, Disbunnak Batanghari Rencanakan Bakal Buka Pasar Ternak Setiap Hari
Baca: Kisah Penjaga Makam Bung Hatta, Ternyata Jokowi Sebelum Jadi Presiden Pernah Berkunjung
Baca: Pernyataan Zulkifli Hasan Soal Dukungan PAN ke Jokowi, Yunarto Wijaya Sindir Amien Rais
Baca: BREAKING NEWS, 22 Jam Usai Bunuh Isterinya,Hamzah Diringkus Polisi,Masih Hunus Parang Saat Ditangkap
Selain itu ada juga bantuan jagung seluas 10.000 ha, di 8 kabupaten/kota dan pola tumpangsari padi-jagung seluas 5.000 ha, tumpang sari jagung-kedele 2.500 ha, paling lambat September 2019.
Selain itu juga diperhatikan pengaturan pada wilayah ada air, agar diatur gilir air dan pintu bagi. “Artinya juga dilakukan gerakan pompanisasi melalui bantuan brigade dan pemanfaatan bantuan kegiatan pipanisasi untuk menarik air dari sumber-sumber air baik dari sungai maupun mata air,” sebutnya.
Bahkan Maushul juga menyebut, bagi petani yang mengalami kerugian akibat kekeringan agar didata dan diklaim asuransinya ( AUTP /Asuaransi Usaha Tani Padi ). “Untuk ini Kabupaten/kota diminta menyampaikan laporan pemantauan kekeringan setiap minggu ke provinsi,” ujarnya.
Dinas TPHP juga mencatat ada 3.096 hektar luas tanaman padi yang terkena kekeringan. Dengan rincian kerusakan ringan 2.447 hektar, rusak sedang 576 hektar, dan rusak berat 57,5 hektar serta gagal panen (Puso) 2 hektar.