Siapa Sebenarnya Enzo Zens Ellie? Panglima TNI Ngobrol Bahasa Perancis dengan Calon Siswa Akmil

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Enzo Zens Ellie, remaja keturunan Indonesia-Perancis mengikuti ujian masuk Akademi Militer Asal Panda Kodam jaya.

Ternyata, sejak kecil hingga usia 13 tahun Enzo Zens Ellie ada di Paris. Setelah ayahnya meninggal, dia dibawa pulang ke Indonesia oleh ibunya, lalu sekolah di pesantren. Berikut ini kisahnya.

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah video viral percakapan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan seorang remaja berdarah Perancis-Sumatera Utara.

Video viral di media sosial itu ternyata sosok remaja blasteran Indonesia-Perancis bernama Enzo Zens Ellie.

Enzo Zens Ellie lolos seleksi masuk Akademi Militer asal Panda Kodam Jaya.

Melansir TribunWow.com, video itu ada di saluran YouTube Bataylon TV, Minggu (4/8/2019).

Remaja tersebut bernama Enzo Zens Ellie.

Baca Juga

 Posisi Kaki Irish Bella Memang Selalu Beda, Mengapa? Foto-foto Masa Kecil Diungkap Johan de Beule

 Setelah 3 Bulan Rahasia Nikah Irish Bella Ammar Zoni Terungkap, Mengapa Ranty Maria Posting Ini?

 Penampilan Terbaru Irish Bella, Mendadak Ubah Gaya Rambut, Biar Tak Sama Mantan Ammar Zoni?

 8 Artis Cantik Indonesia yang Tinggi Badan Kisaran 150 Cm, Mengapa Penampilan Terlihat Beda?

 Daftar 10 Artis Cantik yang Cerai saat Masih Muda, Kok Ada Nama Aurelie Moeremans?

"Dari kecil hingga sampai usia 13 tahun di Paris, kemudian setelah ayahnya wafat Enzo dibawa pulang ke Indonesia oleh ibunya dan menyambung sekolah di salah satu Pesantren di Serang Banten."

Disebutkan, Enzo menguasai kemampuan empat bahasa, yakni Inggris, Perancis, Italia dan Arab.

Enzo Zens Ellie juga dapat melakukan pull up 19 kali dalam 60 detik.

"Pull up 19 kali dalam 60 detik, sit up 50 kali dalam 60 detik, push up 50 kali dalam 60 detik, lari 7,5 putaran X 400 meter dalam 12 menit, renang 50 meter dalam 60 detik," tulis dalam keterangan.

Dalam video itu, Enzo Zens Ellie yang bertelanjang dada tengah ditanya Panglima TNI yang datang untuk meninjau proses seleksi Calon Taruna Akmil beberapa waktu lalu.

Rupanya, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga memiliki kemampuan berbahasa Perancis.

Mengerti Enzo bisa memakai Bahasa Perancis, TNI Hadi Tjahjanto pun menanyainya.

Mereka berdua bercakap-cakap dalam Bahasa Perancis.

Enzo Zens Ellie, remaja keturunan Indonesia-Perancis mengikuti ujian masuk Akademi Militer Asal Panda Kodam jaya. ((Capture Facebook Yuni Rusmini/ YT Bataylon TV))

Keduanya berbincang sesaat.

Saat mendengar Enzoo menjawab, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto beberapa kali mendecak kagum.

"Wah," ujar TNI Hadi Tjahjanto.

'Wah hebat," ujar sejumlah orang di video tersebut.

Enzo pun juga ditepuk pundaknya Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebelum diminta pergi.

Jadi prajurit komando

Unggahan video tentang Enzo juga diposting akun Facebook Yuni Rusmini, Senin (5/8/2019).

Tampak Enzo yang mengenakan seragam lengkap tengah ditanyai kesan dan pesannya menjadi calon prajurit Taruna.

"Pertama bahagia dan sangat bersyukur, atas izin Allah swt," ujarnya.

Saat ditanya pesan untuk ibunya, Enzo pun mengucapkan terimakasih.

"Kepada ibu saya, terimakasih kepada beliau yang mengurusi saya dari lahir sampai sekarang."

"Saya sejak kecil sudah pengen jadi Taruna," ujar Enzo.

"Dari mana kamu tahu informasi tentang Taruna?" tanya perekam.

"Dari Ibu saya pada saat saya SMP. Saya SD di Perancis, SMP di Indonesia, SMA di Indonesia juga."

Ia mengaku kembali ke Indonesia sejak tahun 2014 untuk mengikuti orangtuanya.

Di tahun 2012 ia telah kehilangan sang ayah yang meninggal di sebuah pulau dekat Australia.

Tiap tahun 4.000 orang tak lolos masuk Akmil

Akademi Militer merupakan salah satu jalur untuk menjadi prajurit TNI AD di Indonesia.

Lulusan Akmil akan dididik selama 4 tahun di Magelang.

Setelah lulus, para lulusan Akmil akan memiliki pangkat Letnan Dua (Letda).

Jebolan Akmil di Indonesia sudah banyak yang menjadi Panglima TNI, bahkan ada pula yang kemudian memiliki karir politik gemilang.

Beberapa lulusan Akmil yang kemudian memiliki karier politik gemilang, antara lain Susilo Bambang Yudhoyono, dan Prabowo Subianto.

Seleksi ketat Akmil

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya, mengatakan seleksi masuk Akademi Militer (Akmil) dilakukan secara ketat.

Sebelum bisa lolos, katanya, para calon taruna (sebutan bagi peserta seleksi) mesti lebih dulu melewati serangkaian tes di dua lokasi.

Enzo Zens Ellie, remaja keturunan Indonesia-Perancis mengikuti ujian masuk Akademi Militer Asal Panda Kodam jaya. ((Capture Facebook Yuni Rusmini/ YT Bataylon TV))

Pertama di Komando Daerah Militer (Kodam) atau tingkat provinsi. Tes yang dijalani, antara lain, administrasi nilai mata pelajaran, kesehatan, psikotes, tes tulis, serta Pantukhir.

Setelah lolos tes di tingkat Kodam, calon taruna kembali diseleksi di tingkat pusat, yakni di Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah.

Karena ketatnya seleksi, setiap tahun sebanyak 3.800 - 4.000 pendaftar gagal masuk Akmil.

Akmil adalah sekolah calon perwira angkatan darat dengan lama pendidikan empat tahun.

Lulusan Akmil bisa cepat menjadi perwira dan mendapat pangkat Letnan Dua.

Taruni Akmil bukan untuk pasukan tempur

Berikutnya, menurut Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Edhie Wibowo, pihaknya belum memperuntukkan Taruni Akademi Militer angkatan pertama untuk satuan tempur, karena baru tahun ini pihaknya menerima perempuan untuk dididik di Akademi Militer.

Jadi, Taruni Akademi Militer angkatan 2013 ini nantinya baru akan diperuntukkan di bagian administrasi, corps ajudan Jenderal maupun corps hukum.

"Kita lihat dulu bagaimana lulusannya nanti. Saya sebenarnya mendambakan ada wanita dari Akademi Militer yang kemudian masuk ke satuan tempur," kata Edhie dalam jumpa pers tentang penerimaan anggota TNI AD di Ruang Bina Yudha 2, di Mabes TNI AD di Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2013).

Menurut Edhie, tidak mudah mencari perempuan yang kekuatan fisiknya mampu untuk masuk ke satuan tempur.

"Kalau di film-film, terkadang di Navy Seal (Amerika Serikat) dan GIGN itu ada pasukan wanitanya. Tapi itu kan film, kalau diriilnya ya tidak ada juga ternyata," jelas Edhie.

Edhie mengatakan, salah satu satuan tempur yang paling bisa dimasuki oleh Taruni Akademi Militer adalah Artileri Medan. Hal itu lantaran peralatan Artileri Medan sekarang sudah canggih.

"Kalau dulu itu meriam jarak tembaknya cuma 12 kilometer, makanya haru digotong-gotong itu meriam, sehingga tak ada perempuan disitu karena tak bakal kuat. Kalau sekarang kita sudah punya panzer yang jarak tembaknya 100 kilometer. Makanya, perempuan juga bisa saja dilatih jadi operator panzer tersebut. Kita lihat ke depannya," kata Edhie.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Viral Video di FB, Pria Blasteran Prancis Enzo Zens Ellie Ikut Taruna Curi Perhatian Panglima TNI"

Subscribe Youtube

 Paling Misterius, Isi Candi Borobudur Bila Dibongkar Ternyata Bukan Batu, Rahasia Terungkap

 Begal Naik Honda Jazz Ngebut Dikejar Polisi, Tembak-tembakan Lalu Bawa Kabur Mobil Polisi

 Istri Tewas Terpanggang di Tangerang, Tragedi Pengantin Baru Korban Kebakaran saat Listrik Padam

 8 Artis Cantik Indonesia yang Tinggi Badan Kisaran 150 Cm, Mengapa Penampilan Terlihat Beda?

 Daftar 10 Artis Cantik yang Cerai saat Masih Muda, Kok Ada Nama Aurelie Moeremans?

Berita Terkini