Polisi Tembak Buaya yang Gigit Petani di Aceh, Sebelumnya Tubuh Aman Rukisah Ditarik ke dasar Sungai

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Aceh Jaya selamat usai diterkam buaya saat mencari ikan.

“Sampai sekarang tubuh Aman Rukisah belum ditemukan. Kami sudah berada di lokasi bersama masyarakat untuk melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai. Semoga ditemukan segera dan dalam kondisi selamat," pungkasnya.

Buaya Terkam Warga Saat akan Memancing di Nusa Tenggara Timur, Kejadiannya Di Depan Mata Sang Istri (Kompas.com/Tomistoma Schlegelii)

Di kasus sebelumnya, aksi heroik 2 nelayan selamat usai diterkam buaya menjadi pembicaraan ramai warga Gampong Baro, Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh

Dua nelayan bernama Heri dan Busriadi itu sempat bergelut dengan buaya saat mencari ikan di aliran Sungai Krung Rigaih yang tak jauh dari rumahnya, Rabu (19/06/2019) sekitar Pukul 19.30 WIB.

Di kejadian itu, Heri mengalami luka parah di tangan kiri, sementara Busriadi tidak cedera sedikit pun. 

Busriadi mengaku, selama ini mencari ikan pada malam hari sudah menjadi rutinitas mereka untuk mendapatkan penghasilan tambahan sehari-hari.

Namun naas, buaya yang kerap mereka jumpai saat menelusuri sungai mencari ikan Rabu (19/6/2019) malam, secara tiba-tiba langsung menyerang Heri yang sedang berada di atas perahu.

“Kami tiap malam mencari ikan di aliran sungai itu, biasanya kalau ada buaya saat kami senter nampak matanya, tapi kemarin malam tidak muncul dengan tiba-tiba langsung menyerang,"kata Busriadi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (20/06/2019).

Warga Aceh Jaya selamat usai diterkam buaya saat mencari ikan. (kompas.com/raja umar insert/istimewa)

Menurut Busriadi, sebelum rekannya diterkam buaya, mereka mencari ikan di aliran sungai.

Caranya, masing-masing menggunakan sampan secara beriringan dari sisi kiri dan kanan sungai terus menelusuri arus dengan memakai senter sebagai alat penerangan.

Setelah mereka bergerak 20 meter, malam itu tiba-tiba buaya menyerang Heri.

“Buaya tidak terlihat saat kami senter ke arah depan kami. Tiba-tiba saya dengar Heri berteriak karena diterkam buaya, dan secara bersamaan saya juga terpeleset dari sampan jatuh ke dalam air. Setelah Heri jatuh dari sampan buaya terus masih menyerang dan Heri saya lihat berusaha menyelamatkan diri. Setelah kami tepukkan air, tak lama setelah itu buaya hilang posisinya berada di bawah sampan Heri,” katanya.

Busriadi mengatakan, Heri selamat dari serangan buaya setelah berhasil memanjat ke atas pohon. Setelah berada di atas pohon, ia baru mengetahui bahwa tangan sebelah kirinya mengalami luka parah akibat diterkam buaya.

“Setelah dia berhasil manjat pohon, saya minta dia menyenter ke arah buaya, karena posisi saya masih dalam air. Setelah itu saya juga ikut memanjat pohon untuk menghindari terkaman buaya,” katanya.

Ilustrasi buaya (Thinkstockphotos.com)

Masih kata Busriadi, setelah berada di atas pohon menyelamatkan diri dari serangan buaya mereka terpaksa harus menunggu dan bertahan lama di atas pohon sambil terus memantau posisi buaya yang masih terlihat berada di balik sampan Heri.

“Hampir satu jam kami di atas pohon tak dapat mencari pertolongan karena lokasi kejadian jauh dari kampung. Saya sempat berteriak minta tolong tapi tidak ada warga yang mendengar," ucapnya.

Halaman
123

Berita Terkini