Selain menyimpan kekayaan alam tak ternilai, TNKS juga memiliki misteri yang menjadi buah bibir sampai saat ini.
TRIBUNJAMBI.COM - Taman Nasional Kerinci Seblat ( TNKS ) di Kerinci, Jambi, menyimpan kekayaan tak ternilai.
Nama TNKS terkenal hingga mancanegara.
Banyak turis asing yang sengaja datang ke Jambi untuk masuk belantara yang masih alami.
Mereka mencoba menelusuri rimba Sumatera yang masih asli ini.
Baca Juga
EKSKLUSIF TRIBUN NETWORK - Blak-blakan Jokowi Seusai Bertemu Prabowo, Mengapa Makan? (1)
EKSKLUSIF TRIBUN NETWORK - Blak-blakan Jokowi kepada Tribunnews, Anak dan Politik (2)
Masa Lalu Irish Bella Terbongkar, Nia Ramadhani Nekat Telepon Malam-malam Tak Peduli Pacar Orang
Langkah Prabowo Bila Konsep Program yang Ditawarkan ke Jokowi-Maruf Amin Ditolak, Bakal Oposisi
Mengungkap Kepentingan Prabowo Subianto Masuk ke Pemerintahan Jokowi, Ternyata Sodorkan Program
TNKS membentang di empat provinsi, yaitu Jambi, Sumatera Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan.
Ini merupakan taman nasional terbesar di Sumatera, dengan luas sekira 13.750 km².
Menariknya, TNKS terdiri dari Pegunungan Bukit Barisan yang memiliki wilayah dataran tertinggi di Sumatera, Gunung Kerinci dengan ketinggian 3.805 MDPL.
Banyak mata air-mata air panas, sungai-sungai beraliran deras, gua-gua, air terjun-air terjun dan danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara yakni Danau Gunung Tujuh.
Tercatat, sekira 4.000 spesies tumbuhan tumbuh hidup di sana, termasuk bunga terbesar di dunia Rafflesia arnoldi, dan bunga tertinggi di dunia, Titan Arum.
Fauna di wilayah taman nasional terdiri antara lain Harimau Sumatera, Badak Sumatera, Gajah Sumatera, Macan Dahan, Tapir Melayu, Beruang Madu, dan sekitar 370 spesies burung.
Perlu diketahui juga, TNKS juga telah masuk sebagai situs warisan dunia UNESCO, bersama Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Namun, selain menyimpan kekayaan alam, TNKS dipercaya juga memiliki misteri yang menjadi buah bibir sampai saat ini.
Banyak hal di luar nalar manusia, disebut-sebut pernah dilihat warga yang pernah masuk di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.
Berikut beberapa cerita mistis tentang TNKS.
1. Cerita Uhang Pandak atau Orang Pendek
Uhang Pandak atau Orang pendek adalah makhluk kecil setinggi 50 cm yang bentuknya kombinasi manusia dan orang utan.
Ia tidak berekor, tapi telapak kakinya menghadap ke belakang.
Beberapa penduduk mengaku pernah melihatnya, tapi makhluk itu menghilang secepat kilat.
Beberapa peneliti asing mengklaim telah bertemu dengan sosok misterius itu di sekitar Danau Gunung Tujuh.
Begitupun peneliti lokal yang bernama Iskandar Zakaria, yang mengaku sudah melihat makhluk fenomenal itu.
Debby Martir, peneliti asal Inggris, kepada Tribun dalam wawancara beberapa tahun lalu pernah mengatakan pernah melihat makhluk itu sekilas.
Mereka kemudian mengadakan penelitian sejak 1995.
Dia menyebutkan, orang pandak adalah sebangsa satwa langka yang sudah hidup sejak ratusan tahun lalu.
“Bentuknya seperti orang utan. Bedanya hanya orang pandak lebih banyak di darat, sementara orang hutan lebih banyak hidup diatas pohon,” beber Debby.
Lima lokasi yang menjadi tempat penemuan orang pandak adalah di Gunung Tujuh, Pesisir Selatan, Muko-muko, Pasaman, dan dikawasan Merangin.
2. Danau Gunung Tujuh yang Dikenal Keramat
Selain terkenal dengan keindahan danau dan alamnya, Danau Gunung Tujuh yang terbentuk akibat letusan gunung sejak ratusan tahun lalu, juga menjadi tempat hidup beragam flora dan fauna, beberapa diantaranya adalah jenis langka dan dilindungi.
Berbagai jenis satwa hidup secara alami, seperti harimau Sumatera, kambing hutan, rusa, tapir, dan beruang madu, banyak ditemukan di sini, serta beragam burung langka dan endemik Kerinci.
Tumbuhan yang hidup di kawasan inipun beragam, dengan primadona berbagai jenis anggrek alam dan bunga kantong semar. Jadi bisa berwisata sekaligus belajar.
Danau ini merupakan sumber mata air dari Sungai Batang Sangir serta Air Terjun Telun Berasap, yang mengairi ribuan hektare lahan pertanian masyarakat yang terdapat di beberapa Provinsi di Sumatera.
Bukan hanya ketinggian dan keindahan alamnya yang mengagumkan, namun kejernihan air Danau Gunung Tujuh, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, air Danau Gunung Tujuh merupakan air baku terbaik di Asia Tenggara, sehingga dimanfaatkan oleh PDAM Tirta Sakti Kerinci.
Namun di balik keindahan dan keragaman flora faunanya, serta kejernihan airnya, ada mitos menarik yang bisa ditelusuri di Danau Gunung Tujuh ini.
Menurut masyarakat setempat, danau ini adalah danau keramat.
Warga percaya, danau ini dihuni dan dijaga oleh mahkluk gaib yang berbentuk seperti manusia yang bernama Saleh Sri Menanti dan Lbei Sakti.
Selain itu, ada juga para pengawal dari mahkluk gaib tersebut yang berbentuk harimau.
3. Penduduk Dengar Suara Azan dan Bacaan Alquran di Hutan
Desember 2014 lalu dua orang warga hilang di dalam kawasan TNKS
Selama lima hari Yusril dan Candra Ali Putra tersesat di dalam hutan.
Selama lebih kurang satu minggu berada di hutan, kaki dan tangan kedua korban terlihat lecet, karena melewati semak belukar. Beberapa kuku kaki korban terutama Yusril bahkan copot, karena terlalu lama terendam air. Mereka bertahan hidup dengan memakan pakis.
Awalnya mereka hendak berlibur ke Danau kaco Namun, saat sampai di sungai manjuto, mereka salah jalur hingga tersesat.
Selama berada di hutan, Yusril mengaku memakan daun pakis dan meminum air dari sungai untuk bertahan hidup. Saat bertahan hidup di dalam hutan, Yusril sempat bermimpi banyak warga yang mencarinya, dan ditolong oleh seseorang.
"Setiap hari kami berjalan mencari jalan pulang, kalau sore sekitar pukul 17.00 wib, baru mengambil daun untuk alas tidur," kisah Yusril.
Walau hanya makan pucuk pakis, Yusril mengaku dirinya tidak merasa lapar dan capek. "Tangan saya luka-luka kena duri, tapi tidak terasa sakit," tambahnya, sambil melihatkan bekas luka di tangan
Menariknya, mimpi yang dialami oleh Yusril tersebut semuanya menjadi kenyataan. Bahkan orang yang datang menolongnya persis sama dalam mimpinya. ”Saya diberi minum air dalam cangkir hijau, itu sama dengan dalam mimpi,” jelasnya.
Candra dan Yusril mengaku mengaku menemukan 12 air terjun didalam hutan.
Bukan hanya itu saja, keduanya juga mengaku mendengar suara adzan dan orang mengaji ditengah hutan.
Padahal, jarak lokasi mereka dengan permukiman penduduk sangat jauh, dan tidak mungkin bisa mendengar suara speaker di permukiman.
Subscribe Youtube
Pengakuan Penyedia Jasa Pesta S3ks Vila di Prigen, Cara Main dan Pelayanan Beda-beda Ikuti Selera
Foto Nagita Slavina Pakai Gaun Ketat Bikin Kaget, Perubahan Bagian Tubuh sangat Terlihat
Adu Mulut Profesor vs Polisi di Persimpangan Jalan Surabaya jadi Video Viral, Masalah U-turn
Siapa Sebenarnya Prof Sadjijono? Sosok Dalam Video Viral Adu Mulut Profesor vs Polisi di Surabaya