"Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah keluar pada Hari Raya Idul Fitri sampai beliau makan dan tidaklah beliau makan pada Hari Raya Idul Adha sampai selesai salat".
3. Jumlah Rakaat Salat Idul Adha
Baik salat Idul Adha maupun salat Idul Fitri berjumlah dua rakaat.
Ibnu Abbas berkata, Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam keluar untuk Salat Ied Fitri (termasuk di dalamnya Idul Adha), beliau Salat dua rakaat.
Namun, Nabi Muhammad tidak mengerjakan salat sebelumnya ataupun sesudahnya.
Kendati demikian, jika salat dilakukan di dalam masjid, maka umat Muslim disunahkan untuk melaksanakan salat Tahyatul Masjid.
4. Memperbanyak Takbir di Hari Raya Idul Adha
Takbir Hari Raya Idul Adha terbagi menjadi dua, yaitu takbir yang tidak terikat waktu dan takbir muqayyad atau takbir yang terikat waktu.
Takbir yang terikat waktu dilakukan saat 1 Dzulhijjah hingga waktu Ashar pada 13 Dzulhijjah.
Sedangkan, takbir muqayyad dilakukan setelah selesai Salat lima waktu yang dimulai pada 10 Dzulhijah sampai salat Ashar di hari ke-13 Dzulhijjah.
5. Mengucapkan Selamat (tahniah) pada saat Hari Raya
Diriwayatkan oleh Jubair bin Nufair, Nabi Muhammad memberikan ucapan pada sesama saat Hari Raya.
6. Jalan Menuju Tempat Salat Idul Adha
Saat Salat Hari Raya, baik Salat Idul Adha dan Idul Fitri hendaklah menempuh jalur yang berbeda antara pulang dan pergi.
Baca: Ini Yang Dikatakan Hotman Paris ke Dirut Garuda Indonesia Agar Cabut Laporan Polisi Rius Vernandes
Baca: Taklukan Pasangan Jepang, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Lolos Semifinal Indonesia Open 2019
Jabir mengabarkan, Nabi Muhammad selalu menempuh jalur pulang yang berbeda dengan jalur ketika ia berangkat.