SIAPA Jenderal Bintang 3 yang Diperiksa TGPF dalam Kasus Novel Baswedan. Ini Dia Statusnya

Editor: ridwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyidik KPK Novel Baswedan di Kantor KPK, Senin (28/5/2018).

Nanti Insya Allah kami sampaikan juga itu pada sesi konferensi pers paling lambat minggu depan," kata Iqbal di kesempatan yang sama.

Salah seorang anggota tim, Hendardi, mengatakan, pihaknya baru akan mempublikasikan hasil investigasi terkait kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu, pekan depan.

Baca: Begini Tanggapan Kadis Perkim Soal LPJU di Jambi Kecil yang Rusak

Hendardi mengatakan, ada temuan-temuan baru dari hasil investigasi TGPF.

Selain itu, ada pula rekomendasi untuk Kapolri untuk menuntaskan kasus penyerangan terhadap Novel.

"Kami menyimpulkan dan memberikan rekomendasi-rekomendasi ke Pak Kapolri sebagai pemberi mandat kami.

Nanti beliau tentu saja akan mempelajari apa yg kami sampaikan itu dan kemudian pada pekan depan diatur kami akan menyelenggarakan konpers," kata Hendardi saat konferensi pers usai menyerahkan laporan kepada Kapolri, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Baca: Pemuda di Sidoarjo Tega Menganiaya Pacar Hanya Gara-gara Terima Pesan dan Telpon Pria Lain

Menurut Hendari, investigasi tersebut bermodalkan penyelidikan polisi sebelumnya.

"Dalam konteks penyelidikan ini, kami berangkat dari penyelidikan polisi awal.

Itu modal kami.

Tidak mungkin kami menerawang, kami ambil dari penyelidikan Polda Metro Jaya saat itu," ujar Hendardi di saat yang sama.

Setelah itu, tim menggelar reka ulang Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa para saksi hingga ke Ambon dan Manado.

Baca: Ramalan Cinta Zodiak Besok Kamis (11/7) - Pisces Single Kecewa Lagi, Scorpio Memang Pencari Masalah

Hendardi mengatakan dari hasil investigasi itu ada dugaan bahwa kasus penyerangan Novel Baswedan berlatar belakang politik.

"Tentu saja ini bukan perkara biasa, bukan perkara pembunuhan biasa di pinggir jalan tapi perkara yang melibatkan, saya kira orang yang juga bisa kita kategorikan sebagai ada latar belakang politik.

Tentu saja untuk itu, karena itu kami berkepentingan juga mencari motif-motif di balik itu semua," kata anggota tim gabungan Novel Baswedan, Hendardi, saat konferensi pers di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa.

Menurut Hendardi, motif tersebut dapat muncul karena posisi Novel sebagai penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).

Baca: Warga Desa Sengkati Baru Ribut sampai Bawa Kecepek, Kades Dikabarkan Jadi Korban

Halaman
1234

Berita Terkini