Pasukan khusus AS yang umumnya berbadan besar kadang merasa superior dibandingkan pasukan khusus TNI yang berbadan lebih kecil.
Tapi para pasukan khusus AS itu menjadi tidak berkutik ketika ilmu debus pasukan khusus TNI mulai dikeluarkan.
Selain menjadi kebal oleh sabetan senjata tajam, berkat ilmu debus yang dikuasai, seorang pasukan khusus AS yang berbadan raksasa hanya bisa kebingungan.
Baca: Siapa Saja Calon Menteri Jokowi-Maruf dari PBNU, Said Aqil: Apa saja, Banyak Sekali Profesional
Baca: Pernah Jadi Pilar Andalan Persib, Tony Sucipto Sebut Laga Persija vs Persib Tak Ada yang Spesial
Pasalnya ketika pasukan khusus AS itu di suruh berdiri di atas selembar kertas koran, kemudian diangkat oleh dua pasukan khusus TNI sambil mengerahkan negara dalamnya. Dia bisa terangkat dengan mudah.
Namun, yang paling mudah untuk membuat klenger para pasukan khusus AS, ketika dalam latihan jungle survival disuguhi buah durian.
Tak seorang pun pasukan AS berani makan durian, sementara pasukan khusus TNI bisa menyantap semua durian penuh gairan dan suka cita.
Grup-grup di Kopassus
- Grup 1/Parakomando: berlokasi di Serang, Banten
- Grup 2/Parakomando: berlokasi di Kartasura, Jawa Tengah
- Grup 3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus: berlokasi di Batujajar, Jawa Barat
- Grup 4/Sandhi Yudha: berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
- Grup 5/Anti Teror: berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
Detasemen 81, unit anti teroris Kopassus, ditiadakan dan diintegrasikan ke grup-grup tadi. Sebutan bagi pemimpin Kopassusjuga ditingkatkan dari Komandan Kopassus yang berpangkat Brigjen menjadi Danjen Kopassus yang berpangkat Mayjen bersamaan dengan reorganisasi ini.
Jenderal Pentagon dan Ilmu Hantu
Berkat kemampuan pasukan khusus Indonesia yang tiap personelnya menguasai ilmu beladiri dan tenaga dalam itu, telah membuat para jenderal di markas besar militer AS, Pentagonketakutan.
Para jenderal di Pentagon yakin, pasukan khusus Indonesia menguasai ‘ilmu hantu’, sementara pasukan khusus AS sama sekali asing dengan ilmu kebatinan tersebut.
Baca: Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Ada Latin, Arab dan Beserta Artinya, Ini Keutamaan Membacanya
Baca: SUKITMAN Lolos dari Maut Lubang Buaya, Polisi yang Sempat Ditawan G30S PKI: Begini Kisahnya
Oleh karena itu, jika dalam latihan bersama para pasukan khusus TNI mulai menerapkan ilmu kanuragannya (beladiri dan tenaga dalam).
Misalnya makan beling sewaktu mempraktekkan ilmu debus, benar-benar membuat para pasukan khusus AS sama sekali tak berkutik.
Maka menjadi masuk akal jika dalam pertempuran melawan pasukan khusus TNI, para pasukan khusus AS yang bertempur tanpa menggunakan teknologi militer canggihnya, bisa dengan mudah dikalahkan.
Tulisan ini bersumber dari buku Sintong Panjaitan: Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, PBK, 2009.
Kisah-kisah militer dan Kopassus dapat dibaca di Tribunjambi.com