Akan tetapi para debt collector tersebut tidak percaya dengan ucapan Nurhidayah sehingga terjadi pertikaian mulut.
"Saya hanya bilang, kalau mau menarik itu ada waktunya jangan malam hari, malah saya dibentak-bentak di depan istri," ucap Syamrego.
Dewi yang berusaha melerai pertikaian tersebut malah menjadi korban keganasan para penagih utang itu.
Saat hendak melerai pertikaian itu, ibu Bhayangkari ini jatuh pingsan akibat ditolak oleh para debt collector.
"Akibat kejadian kemarin, istri saya pingsan hingga opname. Sehingga saya melaporkan kejadian itu ke Polsek Perbaungan," tuturnya.
Namun beberapa menit setelah kejadian, Aiptu S Manurung datang ke rumah korban.
Bukannya menengahi permasalahan, S Manurung malah menyuruh para debt collector untuk membuat laporan ke kantor polisi.
"Aturannya, dia (Aiptu S Manurung) memediasi kami, bukannya membekingi debt collector menuding saya bersalah. Padahal saat itu kami sudah hendak berdamai," beber Syamrego.
Korban mengaku dirinya anggota Polri bertugas di Yanma Polda Sumut.
"Siapa yang nggak sakit hati, saya anggota Polri disebut polisi sampah," ujarnya.
"Seharusnya, dia berpikir bijak sebagai anggota Polri, bukan malah menghina institusinya sendiri," kata Syamrego dengan nada kesal.
Syamrego tidak mengetahui pasti kenapa rekan seprofesinya tersebut mengatakan seperti itu.
Namun, ia menduga istri Aiptu S Manurung dulu pernah bekerja di toko perabot tempat ia membeli itu.
"Yang saya tahu, istri si Manurung itu pernah bekerja di Metro," katanya.
Disebut Makin Ganas Kala Kopaska TNI AL Kenakan Topeng Tengkoraknya, Musuh Dibuat Kocar-kacir
Satu Keluarga Gelar Ritual Sesat, Polisi Kaget saat Grebek Rumah Pelaku, Semuanya Tak Kenakan Busana
Raffi Ahmad Blak-blakan Rasa Penyesalannya Setelah 5 Tahun Menikah dengan Nagita Slavina
"Harapan saya, orang seperti ini harus diproses sesuai ketentuan yang berlaku di institusi Polri.