Para jenderal di Pentagon yakin, pasukan elite Indonesia menguasai ‘ilmu hantu’. Ini yang membuat para pejabat militer terheran-heran ...
TRIBUNJAMBI.COM - Wajah personel pasukan khusus AS kebingungan saat melihat anggota Kopassus makan beling.
Mereka tak mengira pasukan elite TNI AD itu berani melakukan hal tersebut.
Saat anggota Kopassus makan beling dan mempraktikkan ilmu debus, pasukan khusus AS sama sekali tak berkutik.
Namun, yang paling mudah untuk membuat klenger pasukan khusus AS, ketika dalam latihan jungle survival disuguhi buah durian.
Baca Juga
Nyamar Jadi Pedagang Durian, Badri Si Prajurit Kopassus Mampu Susupi Tubuh GAM dan Kelabui Bos Musuh
Kopassus Vs Green Berrets, Pasukan Elite AS Nyerahsaat Disuruh Makan Durian
Keistimewaan Pilot Tempur TNI AU Senilai Rp 1 Miliar, Paskhas Dikirim untuk Operasi Penyelamatan
Lowongan Kerja BUMN di Bank BTN, PT Jasa Marga, PT Berdikari, Juli 2019, Ini Link dan Syarat
Ternyata 4 Zodiak Ini yang Dikenal Sebagai Pekerja Keras, Fokus dan Punya Target yang Jelas!
Hasil Final Copa America 2019, Brasil vs Peru 3-1, Ini yang Bikin Tim Samba Juara
Pada 1980-an, Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (TNI) hendak membentuk pasukan khusus.
Pasukan yang dibentuk harus memiliki kemampuan antiteror.
Sebagai referensi, ada beberapa satuan pasukan khusus dari berbagai negara menjadi acuan.
Referensi yang diperoleh, seperti ilmu pasukan khusus dari Jerman (GSG-9), Inggris (SAS), pasukan khusus antiteror Angkatan Laut Prancis dan pasukan khusus Korea Selatan.
Satuan-satuan itu banyak mempengaruhi pembentukan pasukan khusus di lingkungan TNI.
Kemudian, teknik pelatihan pasukan khusus dari sejumlah negara itu direkomendasikan oleh Asisten Intelijen Hankam/Kepala Pusat Intelijen Strategi Letjen TNI, LB Moerdani, untuk segera diterapkan dalam pembentukan pasukan khusus TNI di kesatuan Kopassus.
Pasalnya, semua teknik yang diramu dari berbagai ‘aliran’ pasukan khusus itu, diyakini mampu membentuk tiap personel pasukan khusus TNI menjadi pasukan tempur yang sangat profesional.
Apa maksud dari pasukan tempur sangat profesional?
Letjen Benny menjelaskan bahwa tiap personel pasukan khusus yang sudah terlatih baik bisa melaksanakan misinya hingga tuntas, meski hanya bermodal peralatan dan persenjataan yang sangat terbatas.