Tak ada yang menyangka, tukang bakso yang wara-wiri itu merupakan intelijen kepolisian. Ternyata begini cara mengorek dan mengumpulkan informasi
TRIBUNJAMBI.COM - Tukang bakso yang lewat itu ternyata intelijen andalan polisi.
Warga sekitar tak ada yang menyangka, dia merupakan polisi yang menyamar.
Penyamaran yang alami, membuat orang tertipu dan tak menyangka.
Tukang bakso yang kerap wira-wiri mendorong gerobak itu di jalan itu merupakan intelijen.
Kisah intelijen andalan ini menyentuh hati.
Saat siang, dia jualan bakso kemudian kalau malam jual sekoteng.
Baca: Trending Youtube, Download Lagu MP3 Judika Cinta Karena Cinta, OST Cinta Karena Cinta, Video & Lirik
Baca: Polisi Jogja Tilang KSAD yang Terobos Lampu Lalu Lintas, Kaget saat Baca Nama di SIM
Baca: Daftar Kapolri sejak 1946-Sekarang, Ini Beberapa Orang Jenderal Polisi Legendaris
Baca: Sosok Mengintip di Jendela Rumah Kosong, Polisi Datang, Gadis Itu Merangkak seperti Kepiting
Baca: Diskon hingga 50 Persen! Mulai 21 Juni -15 Juli, Website Tiket Online Beri Promo untuk Tiket Pesawat
Bahkan, intelijen andalan ini kadang menjadi hansip untuk menguntit dan mengumpulkan bukti tentang tindak kejahatan.
Semua kasus kejahatan belum tentu terang benderang, baik pelaku maupun barang buktinya.
Semisal ada saksi yang melihat tindak kriminal tersebut dan ada barang bukti yang ditinggalkan, penyelidikan kemungkinan bisa mulus.
Berbagai upaya dilakukan polisi untuk bisa mengungkap kasus kejahatan. Selain memeriksa tempat kejadian perkara, memeriksa saksi, dan mengumpulkan barang bukti, kadang polisi harus menyamar.
Kadang, tindakan kejahatan sangat minim barang bukti. Di sini polisi yang bertugas di lapangan turun tangan. Mereka turun ke jalan, menelusuri setiap informasi agar pelaku bisa ditangkap.
Kepala Satreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Rifai mengatakan bukan hal mudah mengungkap kasus kriminal.
Terkadang, aksi kejahatan hanya meninggalkan sedikit sekali bukti dan sangat minim kesaksian. Karenanya, untuk menungkap kasus tak jarang polisi harus menyamar.
"Kadang mereka harus berperan sebagai pedagang bakso, nasi goreng, dan berkeliling ke pelosok kampung hingga berhari-hari," ujar AKBP M Rifai belum lama ini.