Sementara untuk wilayah Jambi bagian barat diperkirakan dalam kategori menengah yakni 100-200 mm.
“Dengan kondisi saat ini, untuk penerbangan di Jambi masih aman, karena ini belum masif,” ujarnya.
Namun kondisi ini ini sebut Adi, harus segera dilakukan tindak pencegahan.
Jika tidak maka akan berdampak.
“Kalau tidak dicegah segera, kemungkinan berdampak,” katanya.
Saat ini kata Adi, menunjukan bahwa diatmosfir jumlah air berkurang.
Itulah yang menyebabkan albido, sehingga jumlah radiasi yang diserap lebih banyak dari yang dipancar.
“Panasnya memang berbeda,” imbuhnya.
Kata Adi, untuk tingginya suhu panas di Jambi terpantau antara 32 hingga 34 derajat celsius.
Paling tinggi 34 derajat. Anginnya juga kurang, sehingga sangat terasa panas,” pungkasnya. (Tribunjambi.com/Rohmayana)