Pada umur 10 tahun, Sutarno nekat merantau ke Jakarta sendirian. Karena tidak punya cukup uang, awal tahun 1970-an ia pergi dengan cara menumpangi kereta barang yang mengangkut kayu dan sapi, kebetulan kereta barang itu transit di Stasiun Losari, Brebes.
Di Jakarta, ia bekerja sebagai penjual minyak tanah keliling, kemudian beralih bekerja sebagai penjual martabak bulat-bulat keliling.
Ketika berjualan martabak keliling ia mempunyai trik untuk menarik anak-anak untuk membeli dagangannya, yaitu setelah dagangannya habis ia akan mempertunjukan sulap.
Ini nanti yang menjadi bekalnya tampil di televisi.
Suatu ketika saat berjualan di sekolahan dan melakukan sulap, ada seorang guru sekolah tersebut yang melihat aksinya sulap.
Tiba-tiba, orang tersebut menyarankan Pak Tarno ikut ajang pencarian bakat "The Master" Season 3.
Meski tidak menang di ajang itu, Pak Tarno diberi gelar "Master of Traditional Magic" oleh Deddy Corbuzier.
Pertemuannya dengan Deddy Corbuzier membuka jalannya di dunia hiburan.
Sejak itulah Sutarno kerap mendapat tawaran tampil ditelevisi, bahkan bintang iklan.
Dari karier itu, Pak Tarno berhasil memiliki ciir khas. Dia berhasil membeli tanah, mobil bahkan bisnis warung internet.
Karena karier di televisi itu juga yang mengantar Pak Tarno bertemu sang pramugari cantik, yang menjadi istri keduanya.
Baca: Raja Idrus Tipu Presiden RI, Soekarno Didatangi Suami Istri Pelaku Penipuan dan Pemerasan
Baca: Jawaban Dukun Sakti dari Jambi Bikin Presiden Soekarno Kaget, Permohonan hanya Sederhana
Baca: Pidato Lengkap Jokowi Usai Terima Hasil Putusan MK: Kini Tak Ada Lagi Kubu 01 atau 02
Baca: Siapa Sebenarnya Stephanie Poetri? Lagu I Love You 3000 Hits, Mengapa Mirip Kareena Kapoor
Baca: Lika-liku Asmara Masa Lalu Meriam Bellina, Bom S3ks Indonesia yang Selalu Tampil Kencang Segar