Jawaban Dukun Sakti dari Jambi Bikin Presiden Soekarno Kaget, Permohonan hanya Sederhana
Jawaban dukun sakti dari Jambi yang menolak tawaran menarik ini membuat Presiden Soekarno kaget. Permohonan dia sederhana saja.
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Duanto AS
Jawaban dukun sakti dari Jambi yang menolak tawaran menarik ini membuat Presiden Soekarno kaget. Permohonan dia sederhana saja.
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah Soekarno dan dukun sakti dari Jambi ini terjadi pada 1960-an.
Kabar bahwa Presiden Soekarno pernah ada hubungan dengan Marga Serampas, Jambi, santer terdengar.
Namun, tak banyak orang mengetahui kabar samar-samar tentang hubungan keduanya.

Hubungan Soekarno dengan Marga Serampas Jambi ini tersiar dalam berbagai macam versi.
Baca: Kondisi Cucu Soekarno dari Naoko Nemoto yang Berparas Bule, Gadis Jepang Dipersunting pada 1962
Baca: Mengapa Soekarno Pernah Sembunyikan Bendera Pusaka Saat Jadi Presiden? Alasannya Diluar Dugaan
Baca: Siapa Sebenarnya Elvira Devinamira? Sosok Mahasiswa Ngekos yang Bikin Resah Ibu-ibu di Kampung
Baca: Hakim Konstitusi Sudah Kantongi Hasil? Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres Digelar Kamis Besok (27/6)
Baca: Wajah Gembira Mardi Rambo, Kopassus yang Belasan Kali Ikut Misi Berbahaya Akhirnya Bisa Mendarat
Ada yang bilang Soekarno 'belajar' di Marga Serampas.
Ada juga juga yang menyebut karena sakit, dan lain sebagainya.
M Yusuf, Depati Mudo Karti Menggalo di Renah Alai Merangin, menuturkan hubungan Soekarno dengan dukun Marga Serampas.
"Bukan Soekarno yang ke sini, tapi dukun besar di sini yang pergi ke Jakarta," ungkap Depati kepada Tribunjambi.com saat bertandang ke Rantau Kemas, Jangkat, Kabupaten Merangin, pada Jumat (10/10/2015).
Meski udara dingin yang mencucuk tulang, tak menghalangi rasa penasaran Tribunjambi.com untuk tetap mendengarkan cerita.
Sayang, kapan perkara tepatnya tahun peristiwa dukun Marga Serampas bertemu Soekarno itu terjadi, tak didapat.
Depati kurang ingat tahun berapa tepatnya.
Namun yang jelas, peristiwa ini terjadi pada awal kemerdekaan.
Waktu itu, Presiden I RI sedang sakit dan tidak diketahui jenisnya.
Konon, banyak dukun dari berbagai daerah datang.