Dia sudah semester akhir di IKJ, saya bangga.
Kenapa musti malu? Saya bangga karena dia nggak malu menjalankan pekerjaan halal itu," terang Tio.
Baca: SATGULTOR- 81, Pasukan Elit Setelah Luhut dan Prabowo dari Jerman: Sekolah Antiteror 22 Minggu
Baca: NAMANYA Meroket Karena Dandanan Seperti Wanita, 3 Artis Ini Kembali jadi Pria Saat Meninggal Dunia
Baca: PEMERKOSA Kena Batunya, Dokter Cantik Gigit Lidah Pelaku hingga Putus: Ditangani Unit Bedah Plastik
Tidak hanya Nagra Kautsar yang harus memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
Calvis Dores yang tak lain adalah anak dari pencipta lagu terbaik Indonesia, pada dekade tahun 1980-an itu, Deddy Dores, menjalani profesi sama.
Semenjak sang ayah meninggal pada pertengahan Mei 2016 silam, kehidupan Calvin berubah drastis.
Ia kini bekerja sebagai salah satu driver ojek online.
Ia tidak mengikuti jejak ayahnya yang besar di dunia musik.
Ia memilih jalan sendiri, asal halal dan tak merugikan orang lain.
Bahkan, sebelum melakoni pekerjaan sebagai driver ojek online, Calvin bekerja sebagai kuli bangunan.
Dia juga pernah menjadi pegawai cuci motor.
Baca: Karena Supersemar, Soekarno Merasa Sedih Dikibuli Soeharto hingga Rasakan Diusir dari Istana
Baca: Nasib 3 Jenderal TNI yang Dulu Permalukan Soeharto, Tragis Ada yang Jadi Korban Pembunuhan Keji
Baca: Gadis 16 Tahun Dianggap Dalang Terjadinya Perang Gengster Kutabumi dengan Cadas di Tangerang
Baginya, kehidupan sebelum dan sesudah ayahnya meninggal tidak memiliki perbedaan signifikan.
Karena dia memang sudah terbiasa hidup mandiri.
Semua dia jalani tanpa melihat nama besar sang ayah.
Bahkan dia tak merasa risih bila orang lain menyadari dirinya adalah anak dari seorang seniman besar sepanjang apa yang dia lakukan tidak membuat orang lain susah.
"Saya mah bisanya target dulu 6 trip sekarang 18 trip.