Aksi 22 Mei

Terungkap Anak Panah yang Digunakan Perusuh Dalam Aksi 22 Mei Ternyata 'Beracun'

Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa aksi terlibat bentrokan dengan aparat Kepolisian di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Massa aksi pendukung salah satu pasangan capres yang sebelumnya berunjuk rasa di depan Bawaslu, menyerang Asrama Brimob Petamburan dan membakar beberapa kendaraan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan respons terkait dalang kerusuhan dalam Aksi 22 Mei.

Jokowi tampak buka suara soal hukuman yang pantas diberikan kepada dalang dalam aksi kerusuhan yang terjadi di sejumlah titik di Jakarta.

Hal ini dikatakan Jokowi saat melakukan wawancara di Seputar iNews, Rabu (29/5/2019).

Baca: BREAKING NEWS: Kivlan Zen Ditahan Atas Kepemilikan Senjata Api Ilegal, Kini Mendekam di Rutan Guntur

Baca: Kelompok Aktivis 98 Sebut Prabowo dan Fadli Zon Penyokong Dana Perusuh Aksi 22 Mei: Kami Laporkan

Baca: Buah yang Dipanen Thanos dalam Avangers: Endgame Ternyata Ada di Dunia Nyata, Begini Bentuknya

Baca: 4 Tokoh Nasional Dapat Ancaman Pembunuhan, Fadli Zon Sebut Lebay, Begini Tanggapan Polisi

Baca: Reaksi Polri & Moeldoko saat Dicibir Pengamat Politik LIPI soal Kasus Kivlan Zen:2 Orang Ini Takut

Mulanya pembawa acara menyinggung soal suasana bangsa pasca-pemilu 2019 diwarnai oleh kebahagiaan dan ketidakpuasan.

Pembawa acara menyatakan bahwa ketidakpuasaan itu tampak pada kubu 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menyuarakan aspirasinya ke jalanan.

"Pemilu 2019 juga membawa euforia, tidak hanya euforia kemenangan tetapi juga ada aura ketidakpuasan, bahkan beberapa pendukung paslon kubu 02 yang merasa tidak puas dengan hasil pemilu kemudian menyuarakan aspirasinya dan turun ke jalan," ujar pembawa acara.

"Bagaimana Pak Jokowi menanggapi adanya ketidakpuasan bahkan penolakan atas hasil pilpres?" tanyanya kemudian.

Baca: SUARA yang Muncul Sehari Sebelum Sakratul Maut Menjemput, Seperti Ini Suara Gemeletuk Kematian

Baca: BREAKING NEWS, Mayat Bocah 11 Tahun Ditemukan Mengapung di Sungai Batang Bungo

Menanggapi itu, Jokowi menyatakan bahwa hal tersebut adalah wajar.

Ia menjelaskan bahwa aksi demo boleh saja dilakukan.

Kendati demikian, Jokowi mengatakan mereka yang melakukan tindakan rusuh harus siap diproses secara hukum.

"Ya itulah demokrasi, biasa," jelas Jokowi.

"Pegangan kita adalah konstitusi, demo juga silakan, tapi kalau rusuh berhadapan dengan penegakan hukum kalau sudah rusuh," sambungnya.

Baca: Najwa Shihab Singgung Siapa Pemberi Uang Rp 150 Juta pada Perusuh Aksi 22 Mei, Ini Reaksi Moeldoko

Baca: Polri Buka-bukaan soal Peluru Tajam yang Berserakan di Dekat Mobil Polisi ketika Aksi 22 Mei

Jokowi menegaskan bahwa aksi kerusuhan tidak dapat ditolerir sedikit pun.

Ia mengaku sudah memerintahkan aparat terkait untuk melakukan investigasi.

"Tidak ada ruang sedikit pun untuk rusuh," tegas Jokowi.

"Dan TNI Polri tidak kompromi terhadap itu, baik dalang yang ada di lapangan mau pun sutradanya."

"Sudah saya perintahkan untuk diinvestigasi dan diusut secara tuntas," tambahnya.

Baca: DEMI Ani Yudhoyono, SBY Rela Tidur di Sofa Kecil Rumah Sakit Tiap Hari, AHY Mengisahkanya

Baca: VIDEO Live Streaming Persebaya vs PSIS Semarang Nonton Online di HP Malam Ini, Kick Off 20.30 WIB

Menanggapi pernyataan Jokowi, pembawa acara kembali melontarkan pertanyaan terkait hukuman apa yang akan diberikan kepada dalang dalam Aksi 22 Mei.

"Kemudian hukuman atau sanksi seperti apa pak yang akan diberikan kepada dalang-dalang perusuh pemecah persatuan negeri," tanya pembawa acara lagi.

Dengan tegas Jokowi menyatakan bahwa hukuman itu nantinya akan diputuskan oleh pengadilan terkait.

Halaman
123

Berita Terkini