Sofyan disangka melanggar pasal 12 huruf a atau pasal 12 hurut b atau pasal 11 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001.
Sofyan Basir diangkat sebagai Dirut PT PLN (Persero) masa jabatan periode 2014-2019 oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno dan disaksikan Menteri ESDM Sudirman Said, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, pada 23 Desember 2014.
Sebelumnya Sofyan Basir menjabat Dirut Bank BRI.
Baca: Sikap Tak Terduga Andi Soraya Dengar Steve Emmanuel Terancam Hukuman Mati: Jantung Saya Mau Copot
Baca: Ini Alasan Jaksa Tuntut Hukuman Mati Untuk Haris Simamora Terdakwa Pembunuh Sadis di Bekasi
Dalam kesempatan itu, Rini menungkap alasan pengangkatan Sofyan Basir sebagai Dirut PT PLN yang baru.
"Sofyan Basir, memiliki rekam jejak yang bagus saat membawa BRI hingga menjadi
korporasi perbankan skala besar. Prestasi yang kami anggap bagus, sehingga diharapkan beliau juga mampu memperkuat PLN dalam memberikan jasa kepada seluruh masyarakat hingga ke pelosok nusantara dengan tidak ada lagi pemadaman," ujar Rini.
Profil
Sofyan Basir lahir di Bogor, 4 Mei 1959.
Sebelumnya menjabat Direktur Utama BRI sejak tanggal 17 Mei 2005, dan terpilih kembali untuk periode jabatan kedua pada tanggal 20 Mei 2010 sampai dengan diangkat menjadi Dirut PLN.
Sofyan Basir malang melintang di industri perbankan, dimulai pada tahun 1981 di Bank Duta, tahun 1986 bergabung dengan Bank Bukopin, hingga akhirnya bergabung dengan BRI.
Baca: KPK Tangkap 8 Orang Pada OTT Pejabat Imigrasi di NTB, Kasus Dugaan Izin Tinggal WNA
Baca: Daftar Nama Bakal Calon Menteri Jokowi Tambah Satu Lagi, Sosok Muda dan Cantik, Ini Daftarnya
Meraih gelar Diploma dari STAK Trisakti, Jakarta (1980), gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Ganesha, Jakarta (2010), dan gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Trisakti, Jakarta (2012).
Telah mengikuti berbagai pendidikan serta pelatihan di bidang perbankan baik di dalam maupun luar negeri, di antaranya Seminar Risk Management Certification Refreshment Program (Frankfurt); Eksekutif Manajemen Risiko, ABN Amro (Denpasar); Islamic Finance Forum (Swiss).
Selanjutnya, Seminar Business Continuity Planning, Ernst & Young; SESPIBANK (Jakarta); Strategy Development Session, IBM; dan Structuring Loans & Short Term, The Institute Banking & Finance.
(Berbagai Sumber)