Sandiaga juga mengatakan bahwa mereka berharap protes yang disampaikan dalam aksi-aksi unjuk rasa tidak sampai berdampak terhadap perekonomian Indonesia.
“Harapan-harapan kita bahwa apa yang ditemukan, penyimpangan-penyimpangan, kekecewaan masyarakat yang disuarakan melalui aksi damai ini, tidak menjadi salah satunya penghambat masalah ekonomi kita jangan sampai berdampak,” ucap dia.
Saat ditanya apakah pertemuan dengan Kalla ini akan menjadi jembatan untuk pertemuan Prabowo dengan capres nomor urut 01 Joko Widodo, Sandiaga mengatakan bahwa rencana itu belum ada.
"Belum ada, ini tentunya sebuah pertemuan yang dirancang agar komunikasi antara tokoh dan pemimpin bangsa tidak tersendat," kata dia.
Jusuf Kalla sebelumnya menyatakan tengah berupaya membangun komunikasi dengan Prabowo untuk mendinginkan suasana seusai terjadi kerusuhan pascademontrasi hasil Pilpres 2019 di Bawaslu.
Hal itu disampaikan Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (22/5/2019). "Diusahakan, ya, sedang diusahakan. (Bersama) semua tokoh-tokoh," ujar Kalla.
Hanya Megawati dan Jusuf Kalla yang Bisa Pertemukan Prabowo dan Jokowi
Berdasarkan analisis Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, ada dua tokoh yang dinilai mampu mempertemukan Jokowi dan Prabowo Subianto.
Baca: AKSI Mencekam Penyelamatan Istri Ketua KPU yang Disekap di Rumahnya, Tangan-Mulut Yanti Diikat
Baca: PRADA DP Terduga Pelaku Mutilasi Vera Teridentifikasi di Babel: Tim Jatanras Polda Buru Pelaku
Hal tersebut disampaikan oleh Qodari dalam program Breaking News KompasTV, kamis (23/5/2019), yang Tribunjambi.com kutip dari Tribunnews.
Kedua tokoh yang dimaksud Qodari adalah Megawati dan Jusuf Kalla.
Megawati dan Jusuf Kalla adalah orang dekat Jokowi.
Saat ini, Megawati menjabat sebagai Ketua Umum PDI-P, partai yang mengusung Jokowi.
Sementara Jusuf Kalla mendampingi Jokowi sebagai wakil presiden periode 2014-2019.
Menurut Qodari, Megawati bisa mempertemukan Jokowi dan Prabowo Subianto karena bisa diterima oleh keduanya.
"Dari sisi Pak Jokowi, tentu karena Pak Jokowi adalah kader PDI-P," katanya.