Namun, kepolisian baru menerima laporan sekitar pukul 23.00.
Motif pasti di balik peristiwa ini belum diketahui. Hanya saja, diduga pelaku dan korban saling mengenal.
"Korban dan pelaku saling kenal, sepertinya ada masalah lalu terjadi cekcok dan berakhir dengan penganiayaan berat," ujar dia.
Baca: Pembunuhan Sadis di Griya Bandung Indah, Jasad Jihan Nur Shofia Dimasukkan ke Karung Plastik
Baca: Politisi Partai PAN ini Imbau Kadernya Tak Ikut Aksi 22 Mei di Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Baca: Lowongan Kerja BUMN di PT Telkom dan PT Taspen untuk Mei 2019, Ini Link dan Syarat
Baca: Mahfud MD Tidak Pernah Peduli dengan Hoax Tentang Dirinya, Lebih Penting Adalah Menyelamatkan Negara
Untuk korban laki laki bernama Feri mengalami luka di muka dan bagian dada dan kini dirawat i rumah sakit. Sedangkan Jihan, korban perempuan, tewas.
"Ada dua korban, mereka suami istri. Untuk istrinya tewas di lokasi kejadian, sedangkan suaminya kini dalam perawatan di rumah sakit," kata Indra.
Informasi yang dihimpun, jasad Jihan Nur Shofia ditemukan dalam karung plastik beberapa jam setelah peristiwa penganiayaan kepada Feri.
Yulius Widodo (39) warga setempat mengatakan, peristiwa yang menimpa tetangganya itu terjadi sekitar waktu Isya.
"Pas pulang dari solat Isya (dan tarawih) di sini ada rame-rame. Tapi saya enggak tahu ada apa kirain ribut-ribut biasa aja," katanya.
Dia melihat Feri keluar dari rumah dengan kondisi berdarah dan sangat lemas.
"Ternyata Om Feri keluar rumah sampai berdarah-darah di bagian lehernya," ucapnya.
Menurutnya korban sempat mengejar pelaku hingga di depan rumah, namun pelaku langsung melarikan diri.
Tidak mampu menahan luka di tubuhnya, korban langsung ambruk di depan rumah.
Peristiwa itu sontak menjadi perhatian warga kompleks yang baru keluar Tarawihan di Masjid Ulul Albab tepat berada di depan rumahnya.
Korban yang terluka parah langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Awalnya istrinya kok tidak ada, dicarilah sama keluarganya, dihubungi juga tidak ada," terangnya.