Virus Cacar Monyet

Virus Cacar Monyet Merebak di Singapura,Pemprov Imbau Masyarakat Segera Lapor Jika Temukan Gejalanya

Penulis: Zulkipli
Editor: Deni Satria Budi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Samsiran Halim

Virus Cacar Monyet Merebak di Singapura,Pemprov Imbau Masyarakat Segera Lapor Jika Temukan Gejalanya

TRIBUNJANBI.COM, JAMBI - Munculnya jenis penyakit baru yakni cacar monyet, cukup menyita perhatian.

Penderita cacar monyet beberapa waktu lalu ditemukan di Singapura. Namun, hingga saat ini, belum ada laporan masyarakat Indonesia, khususnya Jambi, yang terindikasi menderita cacar mobyet tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Samsiran Halim saat dikonfirmasi Tribunjambi.com mengatakan, virus cacar monyet ditularkan melalui kontak fisik.

Baca: Virus Cacar Monyet Heboh di Singapura dan Mulai Mengancam Manusia, Ini Sumber Penyebabnya

Baca: Perkara Dugaan Perdagangan Kulit Harimau,Segera Disidang,Ini Jadwal Sidang Perdana di PN Muaro Bungo

Baca: Satu Hari Wajib Hafal Satu Lembar Alquran, Kegiatan Ramadhan di Ponpes Tahfidz Quran Daarul Huffazh

Penyakit ini dibawa oleh hewan monyet dan ditularkan kepada manusia melalui sentuhan atau kontak fisik.

“Menular bisa melewati cairan, gigitan, kontak fisiklah dengan monyet. Penularan dari manusia ke manusia juga bisa terjadi,” katanya minggu (19/5/2019).

Samsiran mengatakan, Kementerian Kesehatan RI sudah membuat surat edaran agar masyarakat waspada jika ada indikasi cacar monyet.

Baca: THR Dihimbau Menteri Ketenagakerjaan Dibayar 2 Minggu Sebelum Lebaran, Ini Cara Hitung Besaran THR

Baca: Dinas Pendidikan Kota Jambi, Minta Hasil UNBK Jadi Dasar Evaluasi Guru

Baca: Ditanya Kapan Nikah, Pria di Minahasa Tak Terima dan Tebas Leher Teman Hingga Tewas dengan Parang

Bahkan jika ada kontak antara monyet dengan penyakit cacar monyet, atau kontak dengan manusia yang terjangkit cacar monyet, harus segera dilakukan isolasi terlebih dahulu. Supaya virus tidak menyebar dan menularkan ke lebih banyak orang.

“Kalau tingkat bahaya penyakit ini, dilaporkan di Singapura juga ada yang meninggal. Ini sama kayak cacar biasa. Namun yang membawa pertama adalah monyet,” katanya.

Menurut Samsiran, gejala awal penderita cacar monyet adalah demam, dan badan terasa sakit-sakit atau ngilu. Kemudian muncul bintik-bintik di kulit, hampir sama seperti cacar biasa.

Di Jambi, menurutnya belum ada laporan ada indikasi penderita cacar monyet ini. Jika ada, dia meminta agar masyarakat segera melaporkan agar bisa cepat ditangani.

“Yang jelas juga harus diisolasi terlebih dahulu,” katanya.

Penyakit ini menurutnya pertama kali berasal dari Afrika. Kemudian penderita cacar air dari Afrika itu datang ke Singapura dan sejumlah orang yang bersentuhan dengannya tertular.

Baca: Ini Makna Tema Peringatan Hari Waisak 2563 BE yang di adakan di Candi Muara Jambi

Baca: 60 Ton Perhari, Volume Sampah di Kota Jambi Naik Selama Ramadhan, Dominan dari Pasar Beduk

Baca: SETANG Motor 2 Tahun Tersangkut di Rahim, 19 Dokter Turun Tangan: Suami Mabuk Masuki ke Kemaluan

Masa penularan atau incubasi kuman di dalam tubuh calon penderita cacar monyet hingga dinyatakan cacar air, terjadi dalam kurun waktu lima sampai 21 hari. Sementara masa sakitnya bisa berlangsung beberapa minggu.

“Kalau kita vaksi khusus atau obat belum ada. Karena Kemenkes baru menurunkan surat edaran untuk waspada. Serta memantau orang yang masuk dari Singapura dan terindikasi tertulas cacar monyet. Perlu diwaspadai ketika tubuh terasa demam, sakit-sakit, kemudian muncul bintik-bintik. Segera laporkan,” tandasnya.

Virus Cacar Monyet Merebak di Singapura,Pemprov Imbau Masyarakat Segera Lapor Jika Temukan Gejalanya (Zulkifli Aziz/Tribun Jambi)

Berita Terkini