Realme X juga mengklaim pop-up kamera yang tahan naik turun hingga 200 ribu kali.
Jika pengguna menggunakan kamera selfie ini sebanyak 100 kali dalam sehari maka Realme X bisa bertahan selama 5 tahun.
Sedangkan untuk kamera belakangnya, Realme X dilengkapi dengan dua kamera belakang beresolusi 48 megapiksel dan 5 megapiksel.
In-Display Fingerprint Sensor
Tak hanya mengusung pup-up kamera, Realme juga dibekali dengan sensor pemindai sidik jari di dalam layar atau in display fingerprint sensor.
Jangkauan (dynamic range) Realme X ini 30 persen lebih luas dari fingerprint yang ada pada ponsel lain.
Modul in-display fingerprint sensor Realme X diperkuat dengan DSP acceleration.
Artinya, kunci layar smartphone diklaim dapat terbuka dengan cepat.
Realme mengklaim kecepatan "unlock" pemindai sidik jari Realme X lebih cepat 65 persen dari teknologi fingerprint generasi kelima dan 8 persen lebih cepat dibandingkan dengan teknologi generasi keenam.
"Teknologi fingerprint Realme X juga lebih cepat 65 persen dari teknologi fingerprint generasi kelima," kata Wang.
Tak hanya itu, pemindai sidik jari Realme X juga dibekali dengan compensated projection, di mana fitur biometrik ini bisa digunakan di bawah kondisi cahaya matahari yang cukup terang.
Pada sisi dapur pacu, Realme X diotaki chip Snapdragon 710 dengan RAM hingga 8 GB, dan penyimpanan internal hingga 128 GB.
Baterainya berkapasitas 3.765 mAh didukung dengan teknologi pengisian cepat VOOC 3.0 dan menggunakan port USB-C.
Realme X menjalankan sistem operasi Android 9 Pie, dilapisi antarmuka ColorOS 6.0.
Hadir dalam dua varian warna, yaitu biru dan putih, harga Realme X saat peluncuran di Beijing dibanderol dengan harga termurah 1.499 Yuan (sekitar Rp 3,1 juta) untuk varian RAM 4 GB dan penyimpanan 64 GB.