5 Tahun Lalu Dukung Prabowo, Ali Ngabalin: Dulu Otak Saya Akal Sehat, Tidak Mengajak Orang People Power
TRIBUNJAMBI.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin atau Ali Ngabalin bercerita soal lima tahun lalu ketika berada di barisan Prabowo Subianto.
Ketika itu, Ali Ngabalin mendukung Prabowo-Hatta di Pilpres 2014.
Baca: Karena Dihujat Netizen, Pengasuh Rafatar Kembalikan Belanjaan ke Raffi Ahmad & Nagita Slavina
Baca: SESAAT LAGI! Nonton Live Streaming PSS Sleman vs Arema FC di Indosiar, Kick Oss Pukul 20.00 WIB
Baca: Nama Sandiaga Uno, Ahok dan AHY Jadi Kandidat Kuat Poling Calon Menteri Kabinet Jokowi-Maruf Amin
Meski begitu, Ali Ngabali tetap menganggap ada perbedaan ketika dirinya membela Prabowo Subianto dengan kondisi saat ini.
Ali Ngabalin bicara di Primetime News Metro TV pada 13 Mei 2019 lalu.
Ali Ngabali menjelaskan tujuan dari Tim Asistensi Hukum bentukan Wiranto.
Menurut Ali Ngabalin banyak yang salah sangka terhadap tim hukum bentukan Wiranto.
"memang banyak salah menyalahkan tidak usah terlalu berlebihan memberi penilaian, tim asistensi hukum untuk memberi penilaian,
saya sudah lihat beberapa dari Dekan di Unhas, profesor ini, ahli bahasa, ya wajar pemerinta bila mengundang ahli-ahli,
setelah pemilu itu kan banyak sekali tokoh yang keluar dari mulut mereka kata santun, tapi ternyata berbeda, kata yang keluar cacian, penuh fitnah dialamtkan pada jokowi , seperti apa ini ? inilah tanggungjawab Menkopolhukam," papar Ali Ngabali dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Metro TV
Baca: Jadwal Final Coppa Italia 2019 Atalanta vs Lazio Kamis (16/5) Dinihari, Catatan Dua Tim
Baca: Wakil Bupati Muarojambi, Lakukan Safari Ramadan di Ladang Panjang, Sungai gelam
"bukan upaya represif ke lawan politik ?" tanya balik pembawa acara
Ali Ngabalin membantah keras pertanyaan tersebut
"tidak ada, buktinya semua orang bicara dengan bebas, menuduh Jokowi seperti orang yang tidak pernah, mereka ini jatuh dari langit seperti yang tidak punya dosa padahal kita tau ini kan kawan yang saya mengerti latarbelakangnya," kata Ali Ngabalin
Pembawa acara lantas mengingatkan Ali Ngabalin juga pernah berada di kubu Prabowo Subianto lima tahun silam.
"dulu lima tahun juga mengritik juga," kata pembawa acara ke Ali Ngabalin.
Ali Ngabalin tidak menampik hal tersebut.
Namun menurut Ali Ngabalin ada perbedaan yang sangat signifikan.
"betul, saya dulu ada otak saya akal sehat, otak saya otak yang punya ilmu, otak yang tidak mendesak orang,
saya gunakan kata mendesak Allah untuk menurunkan bala tentara bantuan pada Prabowo-Hatta,
Baca: Kubu 02 Ngaku Dicurangi & Tolak Hasil Pemilu 2019, Fadli Zon Sebut BPN tak akan Ajukan Gugatan ke MK
saya tidak mengajak orang untuk people power, saya tidak melakukan mengajukan menjatuhkan pemerintah, saya tidak menuduh presiden," kata Ali Ngabalin.
Kondisi pendukung Prabowo Subianto saat ini menurutnya sangat berbeda.
" ini kan memenggal kepala, people power, menjatuhkan pemerintahan yang sah," tambah Ali Ngabalin.
"gak ada cerita makar," kata Ali Ngabalin.
Ali Ngabalin melanjutkan bahwa saat ini polisi sudah melakukan tugasnya dengan benar.
Para pelaku makar dan pengancam, kata Ali Ngabalin sudah sepatutnya dihukum secara tegas.
"maka itu pemerintah berkewajiban untuk atas nama rakyat, keselamatan bangsa,
Polisi sudah benar harus mengambil tindakan tegas bawa ke mahkamah jatuhkan hukuman seberat-beratnya, supaya tidak boleh orang dengan lancang sesuka hatinya di negeri ada aturannya, ada hukumnya,
kalau tidak mau diatur kau pergi tinggal di hutan supaya pakai hukum rimba," tutup Ali Ngabalin
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ali Ngabalin Pernah di Barisan Prabowo: Dulu Otak Saya Akal Sehat, Tidak Mengajak Orang People Power,