Di kesempatan yang sama, Mahfud MD juga sempat menyampaikan terkait pernyataannya soal 'garis keras' hingga rekonsiliasi yang menjadi polemik di masyarakat.
Hal itu disampaikan Mahfud MD saat terlibat debat dengan Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon.
"Garis keras itu berbeda dengan radikal, ekstrim, dan rebeling. Tapi orang punya pendirian yang kokoh. Tidak mau kompromi," jelas Mahfud MD.
Fadli Zon meminta waktu untuk menanggapi Mahfud MD, namun tak dapat izin.
Mahfud MD lantas menyebut bahwa Fadli adalah orang yang garis keras.
"Menurut saya, orang seperti Mas Fadli Zon ini garis keras. Dalam soal mendukung Prabowo. Karena bagi dia semua klaim Prabowo itu benar," ujar Mahfud MD.
"Tapi ada hubungannya dengan agama kan," potong Fadli Zon.
"Nanti dong," kata Mahfud MD meminta Fadli tak menginterupsi.
Mahfud MD kemudian memberi contoh garis keras versinya.
Ia menilai, pernyataan Fadli Zon soal pemilu curang, masif dan terstruktur sebagai bentuk garis keras.
"Oh enggak, itu rasional," tegas Fadli Zon.
"Iya tapi enggak mau kompromi kan Anda," kata Mahfud MD, sambil menunjuk sang Wakil Ketua DPR itu.
"Justru pernyataan Anda yang menyatakan belum apa-apa tidak bisa dibalik itu yang tidak kritis," balas Fadli Zon.
"Justru persoalannya adalah ketika sudah ada premis di depan. Kesimpulan bahwa pemilu sudah selesai. Enak saja," sambung dia.
Tampak Mahfud MD tersenyum lantas bertanya pada pembawa acara, "ini saya yang bicara atau dia?"