Kami masih akan melihat jadwal masing-masing.
Saya kebetulan sejak kemarin masih sibuk, bahkan malam ini saya ditugaskan untuk pergi menghadiri suatu pertemuan internasional.
Baca: Ini Prediksi Derby Man United vs Man City pada Kamis (25/4/2019), Ini Sejarah Laga Pertama 1981
Baca: Ahli Ekspresi Analisis Wajah Gading Marten Bahagia saat Jemput Wanita Misterius di Bandara, Positif
Baca: Lowongan Kerja 2019 - Rekrutmen LKPP Untuk Lulusan S1 & Badak LNG untuk D3 Pendaftaran 30 April 2019
Pak Prabowo juga sibuk.
Nanti, besok atau kapan tidak sibuk, saya akan telepon kembali.
Toh tidak ada yang dikejar-kejar juga.
Kalau memang sudah waktunya ketemu, kami pasti akan ketemu.
Kalau belum, ya belum.
Kalaupun tidak ketemu, yang penting pesan saya sudah sampai kepada Beliau melalui media ini atau lainnya, mudah-mudahan dibaca.
Melalui tulisan ini saya juga ingin menitipkan pesan kepada para senior untuk tidak perlu memanas-manasi dengan memberikan informasi yang tidak jelas kepada Pak Prabowo.
Biarkanlah Beliau mendapat informasi yang berimbang sehingga bisa membuat keputusan dengan input data yang benar.
Tidak elok kalau kita membohongi atasan dengan informasi yang salah.
Jika atasan kemudian membuat keputusan yang salah, hal ini akan menjadi catatan yang tidak baik dalam perjalanan hidupnya.
Apalagi dengan adanya digital track sekarang, sampai kapanpun catatan itu tidak akan bisa terhapus
Jadi sebagai jawabannya, komunikasi saya dengan Pak Prabowo kali ini tidak ada langsung urusannya dengan utus-mengutus.
Presiden sendiri sejak kemarin sangat rileks memberikan pengarahan kepada para pembantunya mengenai APBN 2020 dan bagaimana pemerintah ingin fokus pada masalah pembangunan sumber daya manusia, serta bagaimana membuat harmonisasi peraturan perundang-undangan yang mempermudah investasi.