TRIBUNJAMBI.COM-Ustaz Yusuf Mansur difitnah kafir karena mengunfollow Ustaz Abdul Somad atau UAS lantaran beda pilihan.
Fitnah itu tersebar di berbagai media sosial setelah Yusuf Mansur menyatakan dukungannya kepada Jokowi.
Ustaz Yusuf Mansur kemudian angkat suara mengenai tudingan tersebut.
Hal itu disampaikan Ustaz Yusuf Mansur melalui unggahannya di Instagram.
Sekitar 30 menit setelah diunggah, postingan Yusuf Mansur itu telah mendapatkan 7 ribu likes.
Bahkan, komentar warga net pun membanjiri postingan tersebut.
Ustaz Yusuf Mansur awalnya membagikan sebuah tulisan mengenai akun media sosialnya.
BACA JUGA
Unggah Foto Sandiaga Uno, Sikap Politik Ustaz Yusuf Mansyur Dipertanyakan
Terkena Kanker Stadium 3, Pedangdut Cinta Penelope Diceraikan Suami, Ungkap Kebiasaan Buruk
Nasib Hadiah yang Diterima Ustaz Abdul Somad dari 2 Jenderal dan Pengusaha, Ketua MUI Beber Fakta
Pecah Rekor! BTS Artis Pertama di Dunia Ukir Sejarah, MV Boy With Luv Tercepat 100 Juta Views
Cek Nama di Daftar DPT, Caranya Klik lindungihakpilihmu.kpu.go.id Masukkan Nama dan NIK di KTP
Ia mengaku akun media sosial miliknya punya following nol, termasuk Twitter.
Bahkan, Ustaz Yusuf Mansur mengaku UAS juga termasuk yang terunfollow di media sosialnya.
Meski UAS terunfollow, Yusuf Mansur mengaku tidak ada maksud tertentu.
Yusuf Mansur menuturkan, di postingannya banyak memuji dan mendoakan UAS meski ia mengunfollow sosok Ustaz Abdul Somad tersebut.
Ia juga mengatakan, postingannya kerap kali mengajak berbaiksangka kepada UAS.
"Ga ada maksud apa-apa, di postingan saya banyak memuji beliau (red: UAS) dan mendoakan beliau," tutur Yusuf Mansur.
Meski demikian, Yusuf Mansur mengatakan, tindakannya seperti itu tak dilihat publik lantaran dirinya memilih capres nomor urut 01.
Sehingga, lebih lanjut Yusuf Mansur mengaku tindakannya yang tak terlihat membuatnya selalu dianggap salah, munafik dan mendapatkan berbagai tuduhan.
"Tapi yang seperti itu tak pernah terlihat sebab saya barangkali mendukung 01," papar Yusuf Mansur.
Yusuf Mansur menegaskan, ia sempat mendapatkan sebutan kafir, pengkhianat bangsa dan negara.