Pilpres 2019

Cuitan Budiman Sudjatmiko Sindir Prabowo Subianto, Ini Kisahnya Aktivis 1998 Dikejar-kejar Orde Baru

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jubir TKN Jokowi-Maruf Amin, Budiman Sudjatmiko, diwawancara seusai Konsolidasi Pemenangan Capres Cawapres Jokowi-Maruf Amin di Sumedang, Jawa Barat, Minggu (10/2/2019).

Budiman Sudjatmiko, aktivis 1998 yang juga politikus ini, menyebut memiliki pengalaman tentang bentakan dan pukulan. Berikut ini kisahnya dikejar-kejar Orde Baru.

TRIBUJAMBI.COM - Unggahan Budiman Sudjatmiko di Instagram terdengar pedas.

Kali ini, cuitan Budiman Sudjatmiko tentang aksi gebrak meja.

Tim TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Budiman Sudjatmiko, menyindir capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Melansir Tribunjateng.com, hal tersebut tampak pada unggahan akun Twitter @budimandjatmiko pada Selasa (9/4/19).

Dalam cuitan tersebut, Budiman menyebut bahwa dirinya memiliki pengalaman bahwa guru SD yang membentak murid dan memukul meja dengan penggaris bisa bikin ketakutan.

Baca Juga

 Otak di Balik Kasus Mayat Tanpa Kepala di Koper Terungkap, Ini Sosok Sadis yang Bunuh Budi Hartanto

 Viral 12 Siswi SMA Siksa 1 Siswi SMP di Pontianak hingga Organ Intim Bengkak, Pelaku Anak Pejabat

 Mahasiswa Nekat Nyelinap Jendela Demi Renggut Keperawanan Siswi SMA, Rayuan Jadi Hubungan Intim

 Alat Ini Diduga Dipakai untuk Mutilasi Kepala Budi Hartanto, Pelaku Buang Simpan di Mana?

 Foto Tubuh Jessica Iskandar dan Richard Kyle yang Menempel Tuai Reaksi, Inikah Halangan Menikah?

Terlebih jika orang suka membentak itu jadi Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata.

"Pada seorang guru SD yg suka mbentak2 & mukul2kan penggaris ke bangku aja bisa bikin murid2 (saya dkk dulu) ketakutan, apalagi jika yg suka mbentak2 itu jd Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata nantinya," tulisnya.

Diketahui sebelumnya, Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menggebrak podium saat berorasi di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4/2019).

Hal itu dilakukan Prabowo saat berorasi menyinggung mengenai netralitas TNI dan Polri.

Dari video yang beredar di sejumlah media, saat berpidato, Prabowo berpesan kepada tentara dan polisi yang masih aktif agar netral.

Ia berharap aparat tidak mengabdi kepada segelintir orang, apalagi antek asing.

"Hai adik-adikku, kau yang ada di tentara, polisi yang masih aktif. Ingat kau adalah tentara rakyat, kau polisi rakyat. Seluruh rakyat Indonesia," ucapnya dengan penuh semangat, disambut riuh massa pendukung.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Budiman Sudjatmiko terkekeh saat Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon Sebut Calon Presiden Prabowo Subianto hanya koreksi ejaan Unicorn Calon Presiden Jokowi. ((Capture Live tvOne))

"Kau tidak boleh mengabdi pada segelintir orang, apalagi membela antek-antek asing, apalagi kau bela antek-antek asing," ucapnya sambil menggebrak podium.

Gebrakan itu membuat pengeras suara yang menempel di podium terlepas.

Ketua DPW PPP Khittah DIY Syukri Fadholi dan Amien Rais yang berada di belakang Prabowo lantas maju menenangkan Prabowo.

Amien bahkan sempat mengelus pundak Prabowo.

"Cukup mereka khawatir. Tadi dibisikin 'sabar-sabar'," kata Prabowo.

Massa pendukungnya kemudian memberikan semangat kepada Prabowo dengan menyanyikan lagu "Naik-naik ke Puncak Gunung" yang liriknya diubah menjadi 'Naik-naik Prabowo-Sandi, Turun-turun Jokowi' Mendapatkan dukungan masyarakat yang memenuhi Stadion Kridosono, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Yogyakarta.

"Terima kasih rakyat Yogyakarta, kita harus merebut keadilan. Keadilan kebenaran tidak akan jatuh dari langit. Setiap insan harus berani menegakkan dan meraih keadilan," katanya.

Prabowo mengajak pendukungnya pada 17 April nanti untuk ikut menjaga TPS agar tidak ada kecurangan.

"Lihat jangan sampai tuyul ikut nyoblos. Jangan sampai ada hantu-hantu ikut nyoblos. Sanggup? Berani?" ucapnya disambut teriakan massa.

Siapa sebenarnya Budiman Sudjatmiko

Budiman Sudjatmiko lahir di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, pada 10 Maret 1970.

Pria ini merupakan aktivis dari Partai Rakyat Demokratik.

Nama Budiman Sudjatmiko mencuat saat dituduh mendalangi gerakan menentang Orde Baru. Bahkan, dia dan partai itu dikambinghitamkan bertanggung jawab dalam Peristiwa 27 Juli 1996, dalam penyerbuan kantor Partai Demokrasi Indonesia.

Budiman Sudjatmiko. (Meutia Chaerani) ()

Budiman Sudjatmiko kemudian diajukan ke pengadilan dan divonis dengan hukuman 13 tahun penjara.

Dikejar-kejar Pemerintah Orde Baru

Budiman Sudjatmiko, MSc, MPhil aktif dalam berbagai kegiatan diskusi dan organisasi sejak duduk di bangku SMP.

Saat kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), Budiman terlibat dalam gerakan mahasiswa.

Dia banyak terlibat dalam aksi pengorganisasian massa, petani dan buruh di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Akibatnya, dia tidak sempat menyelesaikan kuliahnya.

Melansir wikipedia, Pada 1996, Budiman mendeklarasikan PRD (Partai Rakyat Demokratik) yang kemudian menyebabkannya dirinya dipenjara pemerintah Orde Baru. Dia divonis 13 tahun penjara karena dianggap sebagai dalang insiden peristiwa 27 Juli 1996.

Peristiwa ini disebut juga Sabtu Kelabu, satu peristiwa penyerbuan kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia di Jl. Diponegoro, Jakarta. Pertikaian terjadi di antara para pendukung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang telah pecah untuk memperebutkan kantor DPP mereka yang terletak di Jl. Diponegoro 58 Jakarta Pusat.

Setelah ada perlawanan dari pendukung PDI dan juga dari rakyat Jakarta yang mengakibatkan kota Jakarta terbakar pada 27 Juli. Akibatnya Budiman dituduh sebagai dalang karena dianggap mendalangi Mimbar Bebas selama satu bulan sebelumnya.

Karena kemenangan gerakan demokrasi, Budiman hanya menjalani hukuman selama 3,5 tahun setelah diberi amnesti oleh Presiden Abdurrahman Wahid pada 10 Desember 1999.

Selepas dari penjara, Budiman kembali mengenyam pendidikan Ilmu Politik di Universitas London dan Master Hubungan Internasional di Universitas Cambridge, Inggris.

Setelah kembali ke Indonesia, pada akhir 2004 bergabung ke PDI Perjuangan, dan membentuk REPDEM (Relawan Perjuangan Demokrasi), sebuah organisasi sayap partai.

Saat ini, Budiman menjabat sebagai anggota DPR RI dari PDI Perjuangan (dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII: Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap) dan duduk di komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan agraria; dan juga merupakan Wakil Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Desa.

Pada tingkat internasional, Budiman terlibat aktif sebagai pengurus Steering Committee dari Social-Democracy Network in Asia (Jaringan Sosial-Demokrasi Asia).

Pembina asosiasi Great Stone Nusantara (GSN) Hutomo Mandala Putra saat menyampaikan konsep pemberdayaan industri batu akik, di pameran batu akik, di Balai Panjang Museum Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (18/4/2015). (Kompas.com/Alsadad Rudi)

Sekarang ini, dia juga memegang posisi sebagai Pembina Utama di Dewan Pimpinan Nasional organisasi Parade Nusantara, yaitu organisasi yang menghimpun para kepala desa dan seluruh perangkat desa di seluruh Indonesia yang memiliki agenda utama memperjuangkan pengesahan RUU pembangunan pedesaan.

Seteru dengan Tommy Soeharto

Pada Juni 2014, Budiman kembali berseteru di media sosial dengan dengan Hutomo Mandala Putra. Perseteruan ini seperti sebuh aroma dendam lama di antara keduanya pada tahun 1998 yang mengakibatkan tumbangnya rezim orde baru.

 Subscribe Youtube

 Sosok Saksi Mahkota yang Diincar Polisi akan Jadi Kunci, Mayat Budi Hartanto Tanpa Kepala di Koper

 Hasil Liga Champions - Tottenham vs Man City, Son Heung-Min Bawa Spurs Menang

 Pria Ini Gagal Ujian Gara-gara Peserta di Depannya Tak Berhenti Kentut Selama 2 Jam

 Viral 12 Siswi SMA Siksa 1 Siswi SMP di Pontianak hingga Organ Intim Bengkak, Pelaku Anak Pejabat

 Otak di Balik Kasus Mayat Tanpa Kepala di Koper Terungkap, Ini Sosok Sadis yang Bunuh Budi Hartanto

Berita Terkini