Aksi Paskhas Selamatkan Warga Dari Gangster Dalam Rangka HUT ke-73 TNI AU, Melihat Kemampuan Pasukan Elite Baret Jingga
TRIBUNJAMBI.COM - Peringati HUT ke-73 TNI AU, anggota TNI AU dari Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh (Lanud Abd Saleh) Malang menggelar atraksi penyelamatan sandera dari Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU.
Paskhas merupakan satu diantara pasukan elite yang dimiliki oleh TNI AU.
Bahkan Paskhas disebut-sebut pasukan yang memiliki kemampuan seperti pasukan elite terbaik di Dunia SAS.
Memiliki kemampuan mengoperasikan bandara Paskhas spesialisasi menjaga pangkalan udara dan semua asetnya.
Pada atraksi yang dilakukan Minggu, Suara ledakan terdengar begitu keras di area Gangster, Museum Angkut, Kota Batu, Minggu (7/4/2019).
Ledakan itu berasal dari salah satu koleksi mobil Museum Angkut.
Tidak cukup sekali, ledakan terdengar sampai dua kali.
Sontak membuat pengunjung tidak ingin ketinggalan momen itu.
Baca: Jadi Anggota Kopassus, Deretan Anak Artis Ini Anggota TNI & Polri, Tak Mau Jadi Seleb Ikuti Orangtua
Baca: MANTAN Preman Terminal Ini Sukses Jadi Prajurit Kopassus, Pilihan Hidup: Jadi Bajingan Atau Tentara
Pengunjung sibuk dengan gawainya masing-masing merekam atraksi dari penyelamatan sandera dari Paskhas 464 Manggal.
Dalam atraksi itu anggota TNI AU dari Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh (Lanud Abd Saleh) Malang segera membentuk formasi, untuk penyelamatan korban.
Karena ada penyanderaan warga sipil oleh gengster, mereka memasang bom di mobil dan tempat penyekapan.
Pertunjukan ini juga dalam rangka memperingati HUT ke-73 TNI yang jatuh pada 9 April 2019.
Danlanud Abd Saleh, Marsma Hesly Paat mengatakan juga sebagai bentuk memperkenalkan diri ke masyarakat melalui dunia wisata, salah satunya Museum Angkut.
"Dengan adanya beberapa peralatan di sini, juga ikut mengedukasi pengunjung. Kegiatan penyelamat juga menunjukkan bagaimana penyelamatan sandera," kata dia.
Peledakan mobil ini pertama kali diadakan di Museum Angkut, nantinya akan rutin diadakan setiap minggu satu kali.
Operational Manager Museum Angkut, Endang A Shobirin menambahkan pertunjukan Aero Fighter Squadron ini khusus bulan April saja diadakan setiap minggu.
"Kami juga menawarkan booth Aero Fighter Corner, area simulasi penyelamatan, hingga alat - alat yang bisa diterbangkan lengkap dengan bajunya dari Lanud Abd Saleh," kata Endhang.
Kemampuan Setara Dengan Pasukan Elite SAS Inggris
Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU menjadi satu diantara pasukan elit yang dimiliki oleh TNI Angkatan Udara.
Kemampuan pasukan korps Baret Jingga ini disebut-sebut setara dengan Spesial Air Service (SAS) satu diantara pasukan elit dunia asal Kerajaan Inggris.
Jika TNI AD memiliki Kopassus yang juga terkenal dengan nama pasukan baret merah.
TNI AL memiliki pasukan khusus Kopaska (Komando Pasukan Katak) dan Korps Marinir mempunyai pasukan khusus, Datasemen Jala Mengkara (Denjaka) serta Intai Tempur Amfibi (Taifib).
Khusus untuk TNI AU, juga mempunyai pasukan elit yang dinamai Pasukan Khas (Paskhas) dan dikenal pula sebagai Korps Baret Jingga, mengingat baret yang digunakan berwarna jingga.
Di dalam Korps Paskhas juga terdapat pasukan khusus yang dinamai Bravo 90 .
Baca: Punya Shower Seharga Rp 36 Juta! Ruben Onsu Kaget Gerebek Rumah Rp 10 Miliiar Milik Nikita Mirzani
Baca: KEJADIAN Lengket Habis Hubungan Intim Dikaitkan Hal Mistis: Gancet Ibu dan Anak Akhirnya Tewas
Baca: Sempat Gabung ISIS Ingin Kembali, Ancaman Sudah Menunggu Warga Inggris
Dalam kegiatan sehari-hari, banyak orang menyangka jika personel Paskhas adalah anggota Kopassus.
Tapi kok warna baretnya jingga bukan merah darah.
Nama Pasukan Khas pun banyak mengundang tanda tanya karena terasa ‘’aneh’’. Kenapa tidak menggunakan nama ‘’Khusus’’ saja.
Paskhas memang Pasukan Khas.
Kekhasannya atau ciri khasnya adalah terdapat pada kemampuan para personel pasukan itu untuk mengoperasikan bandara atau pangkalan udara.
Sebagai pasukan elit andalan TNI AU tugas utama Paskhas adalah menjaga pangkalan udara dan semua asetnya.
Dalam peperangan tugas utama mereka juga menguasai pangkalan udara lawan dan kemudian mengoperasikannya.
Itulah kekhasan pasukan Paskhas, yakni kemampuan mengoperasikan pangkalan udara untuk penerbangan pesawat.
Satu-satunya pasukan elit TNI yang bisa mengoperasikan bandara atau pangkalan udara memang hanya Paskhas.
Mereka telah mendapat pelatihan mengoperasikan pangkalan udara secara memadai.
Suatu kali ketika pasukan Australia mendarat di Timor-Timur usai jajak pendapat (1999) dan Tim-Tim kemudian lepas dari RI, mereka sangat terkejut melihat sepak terjang pasukan Paskhas.
Pasalnya semua personel pasukan Paskhas yang bertugas di Bandara Internasional Comoro (sekarang Bandara Presidente NicolouLobato) secara teknis mahir mengoperasikan bandara.
Pasukan Australia yang semula tampil arogan berubah jadi segan terhadap para personel Paskhas.
Pasalnya di kepala para pasukan Australia hanya pasukan SAS (Special Air Service) Inggris yang punya kemampuan mengoperasikan bandara.
Pasukan Paskhas memang Khas. (Intisari/Agustinus Winardi)