Selain itu, pihak desa juga tidak bisa menerbitkan surat keterangan tidak mampu (SKTM).
Di tengah rasa putus asa itulah, Dewi kemudian menawarkan ginjalnya.
Ia mengunggah penjualan ginjalnya itu ke media sosial.
Dalam waktu singkat unggahannya disebar ke berbagai grup media sosial.
“Sudah banyak yang inbox ke Facebook saya. Tapi belum saya lihat satu per satu,” ungkapnya.
Dewi berharap, ada solusi untuk kesembuhan anaknya.
Jika memang tidak ada jalan lain, Dewi mengaku serius menjual ginjalnya.
Baca: Aktivitas Kendaraan Besar Melintas di Jalan Berdikari, Payo Selincah, Kota Jambi Dikeluhkan Warga
Baca: UPDATE Kasus Temuan Mayat dalam Koper Terungkap, Polisi Duga Pelaku Orang Terdekat Korban
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Putus Asa Tak Punya Biaya Untuk Pengobatan Anak, Dewi Menawarkan Ginjalnya, http://surabaya.tribunnews.com/2019/04/07/putus-asa-tak-punya-biaya-untuk-pengobatan-anak-dewi-menawarkan-ginjalnya?page=all.
Penulis: David Yohanes
Editor: Eben Haezer Panca