Pilpres 2019

Mahfud MD Minta KPU Usut Dugaan Server KPU yang Disetting Menangkan Paslon Tertentu

Editor: andika arnoldy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Ketua MK Mahfud MD

TRIBUNJAMBI.COM-Mahfud MD, menanggapi video yang beredar di Twitter soal server KPU yang dikabarkan sudah diatur untuk kemenangan satu paslon di Pilpres 2019.

Video yang diunggah pertama kali oleh akunTwitter @ekowBoy, menampilkan seorang pria yang menyebutkan dugaan kebocoran di KPU terkait penghitungan suara Pilpres 2019.

Pada unggahan tersebut, Eko menuliskan penjelasan soal pernyataan di dalam video.

"Server KPU sudah disetting 01 menang 57%,

Baca: Klarifikasi Maruf Amin Soal Video Sebut Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok Sebagai Sumber Konflik

Baca: Di Jambi, Kampanye Terbuka Capres Nomor Urut 01 Jokowi-Maruf Amin, Siti Nurbaya Singgung Soal Lahan

Baca: Lihat Aksi Vokalis band Seventeen, Ifan Akhirnya Tampil di Panggung dan Kampanye Sebagai Caleg PKB

ini sesuai dg hasil lembaga survei bayaran

mereka kompak sekali memasang elektabilitas petahana di angka tersebut!!" tulisnya pada Rabu (3/4/2019).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD usai memberikan kuliah umum pada 'Dialog Kebangsaan' di UINSU. Mahfud mengatakan ia telah mengingatkan Mantan Ketum PPP Romahurmuziy terkait penjejakan di KPK. (TRIBUN MEDAN/ FATAH BAGINDA GORBY)

Menanggapi pernyataan pria di dalam video tersebut, Mahfud pun kemudian meminta KPU untuk segera bertindak.

Melalui cuitannya, Kamis (4/4/2019), Mahfud meminta KPU untuk segera mengundang pria di dalam video tersebut.

Dari pria tersebut diharapkan bisa membongkar komplotan-komplotan yang membocorkan soal server KPU.

Mahfud juga mempertanyakan hubungan soal server KPU yang bocor dengan penghitungan suara di Pemilu 2019.

Begini tanggapan Mahfud:

"KPU perlu undang orng tsb utk:

1) bongkar siapa2 komplotan yg akan membocorkan server tsb;

• Mahfud MD Kenang Cerita Gus Dur, Dulu Pak Harto Waktu Presiden Punya 2 Ajudan: Ustaz dan Tentara

2) server apa yg akan dibobol dan apa hubungannya dgn suara hsl pemilu;

3) Info ini aneh, sebab, KPU tdk menetapkan penghitungan hsl pemilu dgn komputer tp dgn manual & ttd basah," tulis Mahfud.

Berita Terkini