Pilpres 2019

Klarifikasi Maruf Amin Soal Video Sebut Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok Sebagai Sumber Konflik

Maruf MAin menyatakan, videonya yang beredar di media sosial menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sumber konflik dipo

Editor: andika arnoldy
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin berbicara dalam debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam. Peserta debat ketiga kali ini adalah cawapres masing-masing paslon dengan tema yang diangkat adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya. 

TRIBUNJAMBI.COM- Video Viral Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok beredar.

Beragam penilaian dari warganet tentang pernyataan Maruf Amin tersebut. 

Namun hal ini cepat diklarifikasi Maruf Amin

Baca: 10 Manfaat Air Mineral Hangat, Bisa Diet Gunakan Air Putih Hingga Atasi Sembelit

Baca: Di Jambi, Kampanye Terbuka Capres Nomor Urut 01 Jokowi-Maruf Amin, Siti Nurbaya Singgung Soal Lahan

Baca: VIDEO Detik-detik, Aria Bima Memukul Meja Saat Debat Dengan Gamal Albinsaid Soal Ideologi.

Maruf MAin menyatakan, videonya yang beredar di media sosial menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sumber konflik dipotong.

Karena dipotong, Ma'ruf merasa makna sesungguhnya dari ucapan tersebut tidak utuh dan menjadi bias.

Diketahui, sebelumnya beredar video di media sosial di mana Maruf Amin menyebut Ahok sebagai sumber konflik sehingga harus dikalahkan.

Baca: 10 Manfaat Air Mineral Hangat, Bisa Diet Gunakan Air Putih Hingga Atasi Sembelit

Baca: Di Jambi, Kampanye Terbuka Capres Nomor Urut 01 Jokowi-Maruf Amin, Siti Nurbaya Singgung Soal Lahan

Baca: VIDEO Detik-detik, Aria Bima Memukul Meja Saat Debat Dengan Gamal Albinsaid Soal Ideologi.

"Ya saya kira videonya enggak utuh. Kalau utuh kan tahu orang (makna sesungguhnya)," ujar Ma'ruf di sela-sela rangkaian acara kampanye terbuka di Garut, Jawa Barat, Kamis (4/4/2019).

Ma'ruf menyatakan, ada konteks yang dihilangkan dalam video tersebut.

Cawapres nomor urut 01 Maruf Amin usai menghadiri pengukuhan relawan di Institut Lembang Sembilan di Hotel Aryaduta, Minggu (24/2/2019).
Cawapres nomor urut 01 Maruf Amin usai menghadiri pengukuhan relawan di Institut Lembang Sembilan di Hotel Aryaduta, Minggu (24/2/2019). ((KOMPAS.com/JESSI CARINA))

Ia menceritakan pernyataannya dalam video tersebut dilatarbelakangi oleh kunjungan para pemuka agama yang mengajaknya untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2019 sebagai saingan caprespetahana Joko Widodo.

Ajakan tersebut, lanjut Ma'ruf, berangkat dari kesuksesan Anies mengalahkan Ahok di Pilkada Jakarta 2017.

Maruf Amin lantas menolak ajakan tersebut.

Ia menilai Jokowi tidak seperti Ahok sehingga ia lebih memilih mendukung Jokowi.

"Saya tak setuju, saya bilang, kalau Ahok itu, saya waktu itu menggunakan istilah itu apa namanya, sumber konflik. Terjadi konflik itu karena Ahok. Oleh karena itu, tentu Ahok ya kita harus cegah. Kalau dia terus (jadi Gubernur), menjadi konflik, akan (terus) bangsa ini berkonflik," lanjut Ma'ruf.

Ma'ruf lantas mengatakan, para pemuka agama yang mengajaknya mendukung Anies kini beralih mendukung capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved