Kisah Militer

3 Jenderal Besar TNI dengan 5 Bintang yang Ada di Indonesia, Satu Sudah Menjadi Seorang Presiden

Editor: Andreas Eko Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bung Karno diapit dua jenderal Angkatan Darat, AH Nasution (kiri) dan Soeharto. Ketiganya tertawa lebar saat bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, 1966. (Ade Sulaeman)

Saat gerakan 30 September dimulai ia merupakan sasaran utama perwira militer yang harus dibunuh, namun ia lolos daru usaha itu, namun putrinya dan ajudannya yaitu Lettu.Pierre Tandean yang menjadi korban.

Bukunya yang berjudul Pokok-Pokok Perang Gerilya merupakan karangannya yang bahkan menjadi buku pegangan wajib bagi para calon perwira militer bukan hanya di Indonesia namun juga banyak negara lain di dunia termasuk US.Army.

Atas jasanya ia dianugerahi gelar kehormatan Jenderal Besar pada tanggal 5 Oktober 1997, saat ulang tahun TNI.

3. Soeharto

Presiden Soeharto 

Lahir di Kemusuk, Desa Argomulyo, Bantul pada 8 Juni 1921.

Ia adalah presiden ke 2 Indonesia yang selama 32 tahun memimpin Republik ini.

Karir militernya dimulai ketika ia bergabung dengan KNIL.

Setelah Jepang menduduki Hindia Belanda ia lantas masuk PETA.

Soeharto juga turut serta dalam Serangan Umum 1 Maret atas inisiatif Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Baca Juga:

Penampilan Baru Veronica Tan saat Putri Ahok Posting Fotonya,Raut Wajah Mantan Ahok Ini Jadi Sorotan

Masyarakat Antusias Ikuti Jalan Sehat Tribun Jambi, Wali Kota Jambi: Semoga Hujan Menjadi Berkah

Didik Datang Sejak Subuh, Antusiasme Warga Ikut Jalan Sehat Tribun Jambi Bersama Luwak White Koffie

Soeharto memimpin Brigade X yang menjadi bala tentara utama saat melakukan serangan 1 Maret ke Yogyakarta.

Bukan hanya itu prestasi fenomenalnya ialah ketika Soeharto ditunjuk oleh Soekarno sebagai Panglima Komando Mandala untuk merebut Irian Barat dari tangan Belanda.

Dan juga ialah yang memberantas gerakan 30 September PKI yang saat itu sedang merongrong kedaulatan Indonesia untuk menggantikan Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Soeharto mendapat gelar kehormatan Jenderal Besar bersama A.H.Nasution pada tanggal 5 Oktober 1997. (*)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Berita Terkini