Kisah Penembak Jitu Kopassus Latih Tentara Brunei, Ada yang Pingsan Tak Sanggup Lalui Ujian Ala TNI
TRIBUNJAMBI.COM - Siapa yang tak kenal dengan Kopassus, satu diantara pasukan elite TNI yang paling disegani di dunia.
Korps Baret Merah Kopassus mempunyai segudang prestasi demi utuhnya NKRI. Berbagai operasi berbahaya pernah dilakukan oleh Kopassus, mulai dari penumpasan PKI, Operasi Dwikora maupun Trikora, Operasi Seroja dan juga pembebasan sandera pembajakan pesawat Garuda Woyla.
Teranyar Kopassus juga diturunkan untuk pengamanan Papua dari teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Tak hanya operasi militer, prestasi membanggakan Kopassus juga ditunjukkan ke dunia dengan menjuarai berbagai lomba tingkat internasional.
Lomba yang juga diikuti oleh pasukan elite dari berbagai belahan dunia.
Baca: Hanya Pisau Komando Kopassus, Hendropriyono Bikin Petinggi Kelompok PGRS Berdarah-darah
Baca: KEHEBATAN Pisau Komando Kopassus, Didesain Bisa Merobek Tulang Iga Musuh: Ini Asal Usulnya
Kopassus menunjukkan tajinya dengan menjadi juara umum 12 Kali di ajang lomba tembak antar Angkatan Darat Negara-negara ASEAN atau The ASEAN Armies Rifle Meet (AARM)
Bahkan, Karena kehebatannya tersebut ada beberapa negara tetangga yang meminta dilatih menembak oleh TNI AD.
"Mungkin mereka kagum kali Indonesia sampai sekian kali juara terus. Mereka berpikir bagaimana caranya mengalahkan Indonesia. Sehingga ada beberapa negara yang minta dilatih negara kita," kata KSAD waktu itu yang masih dijabat oleh Mulyono pada 2017 lalu.
Menurutnya yang sudah dilatih diantaranya yakni Brunei Darussalam, Laos
Tercatat hingga saat ini Indonesia menjadi negara yang paling banyak menjadi juara umum sebanyak 12 kali.
Kisah Tentara Brunei Sampai Pingsan Dilatih Sertu Pardal Dari Kopassus
Prestasi membanggakan pernah ditorehkan oleh Anggota Kopassus yang berhasil menjadi pelatih menembak untuk Tim Rifle di Brunei Darussalam.
Anggota Kopassus Sertu Pardal yang mempunyai kemampuan istimewa dipercaya menjadi pelatih menembak mendapat kepercayaan melatih menembak di Brunei.
Baca: Adegan di Dalam Mobil, Sebelum Wahyu Membunuh Siti Zulaeha, Tamparan Singgung Harga Diri Dosen
Baca: Begini Balasan Giorgino Abraham ke Irish Bella yang Akan Menikah dengan Ammar Zoni, Unggah Foto Ini
Baca: Awalnya Ada Suara Wanita Minta Tolong, Tim Jaguar Cek Rumah Kosong, Temukan Peralatan Jailangkung
Mengutip dari Katakamidotcom.wordpress, Sertu Pardal yang dikenal jago menembak dan memiliki keahlian sebagai penembak jitu dikirimkan ke Brunei Darussalam untuk melatih menembak tentara Brunei Darussalam.
Awalnya tentara Brunei meminta TNI mengirimkan anggotanya untuk melatih tentara mereka dan Sertu Pardal ditunjuk menjadi komandan pasukan TNI yang dikirimkan ke Brunei Darussalam.
Mulai Februari hingga November 2013, Sertu Pardal menggembleng tim yang akan diterjunkan dalam ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) tersebut.
Pelatihan yang diterapkan oleh Sertu Pardal ternyata diluar batas kemampuan dari tentara Brunei Darussalam, bahkan tentara negeri penghasil minyak tersebut banyak diantaranya yang pingsan mengikuti kerasnya pelatihan yang dilakukan Sertu Pardal.
Seperti diketahui Kopassus merupakan satu diantara pasukan elite yang dimiliki oleh TNI.
Kemampuan prajurit pilihan ini tak diragukan lagi, anggota Kopassus punya kemampuan menembak yang sangat amat baik dan diatas rata-rata.
Urusan menembak merupakan men latihan sehari-hari bagi anggota Kopassus.
Anggota Korps baret merah sangat terlatih dan punya kemampuan menembak yang sangat tinggi.
Tak hanya sekali Kopassus sudah mengirimkan anggotanya untuk melatih menembak di Brunei Darussalam.
Saat Satuan Penanggulangan Teror atau Sat 81 Gultor Kopassus menjadi tuan rumah Kejuaraan Menembak dalam rangka HUT Kopassus ke 63 bulan April lalu, calon pelatih nembak yang siap diberangkatkan ke Brunei itu hadir dalam Kejuaraan Menembak yang diadakan Sat Gultor.
Berkat gemblengan dari Kopassus tersebut tim Menembak Brunei mengungguli Malaysia dan Singapura
Sebelumnya Sultan Halsanah Bolkiah sejak tahun 2003 telah diangkat menjadi warga kehormatan Kopassus.
Sultan Halsanah tercatat 2 kali mengunjungi Makopassus yaitu tahun 1996, dan tahun 2003.
Ketika ia datang ke Makopassus di tahun 2003 itulah, Danjen Kopassus Mayjen TNI Sriyanto menobatkan Sultan Halsanal Bolkiah sebagai warga kehormatan Kopassus.
Jadi jangan heran kalau Sultan Halsanah Bolkiah begitu percaya kepada Kopassus untuk mengajari militernya, terutama Tim Menembak Brunei Darussalam.
Cerita Komando Pasukan Khusus yang menggigit kepala ular sampai putus bukan saja pernah disajikan langsung di depan mata Jenderal Pentagon Amerika Serikat.
Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah secara langsung mengajak seorang raja menyaksikan anggota Kopassus memakan ular hidup.
Kala itu kehadiran raja kaya raya Brunei Darussalam hadir di Indonesia dalam mempererat hubungan antar kedua negara.
Sesuai jadwal, Jokowi memang mengajak Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah itu ke markas Kopassus.
Di tengah guyuran hujan deras, Pasukan Kopassus TNI yang sudah bersiap, menampilkan atraksi debus di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (3/5/2018).
Jokowi yang duduk bersama Sultan di kursi depan tampak serius melihat pertunjukkan debus yang menampilkan aksi makan dan minum daging serta darah ular.
Tampak di tengah-tengah pertunjukan, Jokowi menutup mulutnya sambil menunjukkan ekspresi ngeri.
Saking ngerinya, Kepala Negara sampai menoleh ke arah Sultan dan putranya, Pangeran Mateen Bolkiah.
Jokowi pun spontan bergidik ngeri sendiri sambil tertawa.
Tonton Video Atta Halilintar Berang Disebut Beli Subscriber, Ahsiappp jangan Marah dong Bang! Subscribe ya Chanel Youtube Tribun Jambi