TRIBUNJAMBI.COM - Pilpres 2019 aKan berlangsung 17 April 2019 mendatang.
Partai Gerindra semakin optimis pasangan Prabowo-Sandiaga mampu memenangkan Pilpres 2019.
Partai Gerindra menyebut tren survei yang menunjukkan peningkatan elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga dibandingkan pasangan Jokowi-Maruf jelang Pilpres 2019.
Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono yakin para pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) sudah menentukan memilih pasangan Prabowo - Sandiaga Uno.
Hal itu dibuktikan setiap kunjungan Prabowo - Sandiaga Uno di daerah-daerah yang memancing atusias ratusan ribu masyarakat untuk hadir.
"Kita menyiapkannya kampanye terbuka, gampang saja tinggal sebar undangan ke masyarakat lewat medsos untuk hadir di kampanye terbuka dan masyarakat pasti akan datang berduyun-duyun, enggak perlu dibayar," kata Arief Poyuono melalui siaran pers, Minggu (24/3/2019)
Melihat antusiasme warga tersebut, Arief Poyuono mengklaim 30 persen pemilih Jokowi - Maruf Amin telah beralih mendukung Prabowo - Sandiaga Uno.
Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres dan cawapres jelang Pilpres 2019.
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 6-12 Februari 2019 ini, elektabilitas pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin 50,2 persen.
Sementara pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 28,9 persen.
Baca: Ini Dia Jadwal Lengkap Kampanye Calon Presiden Jokowi-Maruf & Prabowo-Sandiaga, Lokasi dan Waktu
Baca: Kisah Kampanye Calon Presiden Jokowi, Ketemu Banyak Ibu-Ibu Minta Salaman Hingga Menangis Haru
Baca: Ini Alasannya, Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Bagi Tugas Kampanye Di Daerah
Baca: Tarif Ojek Online Resmi Diberlakukan, Tarif Berubah, Akan Disesuaikan Dengan Jarak Per 4 KM
Baca: Kampanye Di Berbagai Zona Di Indonesia, Capres Jokowi Harapkan Raih 58 Persen Suara Nasional
"Dengan simulasi kertas suara jika seandainya pemilu dilaksanakan hari ini siapa yang dipilih, 50,2 persen memilih Jokowi-Ma'ruf dan 28,9 persen memilih Prabowo-Sandiaga," ujar peneliti Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli dalam konferensi pers di Hotel Century Park, Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Sementara itu, persentase responden yang tidak memberi tanda dalam surat suara adalah 20,9 persen.
Hadi mengatakan, survei ini menggunakan simulasi surat suara lengkap dengan foto pasangan calon.
Selisih elektabilitas keduanya adalah 21,3 persen.
"Maka selisih elektabilitas 01 dan 02 hari ini di atas 20 persen," kata Hadi.