TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Disnakertrans Sarolangun mencatat, keberadaan tenaga kerja asing (TKA) dari tahun ke tahun meningkat.
Peningkatan itu terjadi seiring pertambahnya perusahaan baru baik di bidang tambang maupun sektor lain.
Kepala Dinas Disnakertrans Sarolangun, Arsyad mengatakan bahwa jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) dari tahun ke tahun dikatakan meningkat. Yaitu dari tahun 2017 ada 14 TKA, 2018 ada 16 TKA dan tahun 2019 awal sudah ada 3.
Dari total tahun 2017 dan 2018 tersebut memang TKA resmi baik dari Tiongkok, India dan tersebar di beberapa perusahaan tambang Sarolangun.
"Namun yang tiga ini belum diketahui jelas," katanya, Kamis (21/3).
Baca: Gubernur Jambi Setujui Gentala Arasy dan Tugu Juang Dikelola Pemkot Jambi
Baca: Tiga Minggu Mazlan yang Hilang di Hutan Kerinci Tak Juga Ditemukan, Keluarga Terus Lakukan Pencarian
Baca: Dua Motor Adu Kambing, Ibu-ibu Tergeletak Kondisinya Kritis dan Lelaki Luka Parah di Kepala
Baca: KPU Bungo Selesai Rekap DPTb, Jumlah Pemilih Keluar dari Bungo Lebih Banyak
Menurutnya, keberadaan TKA di Sarolangun ini tidak tinggal menetap karena masih keluar masuk perusahaan.
Namun jika TKA sebagian ada yang menetap untuk waktu tertentu saja, seperti perusahaan yang baru beroperasi dan masih membutuhkan tanaga ahli TKA, dan jika TKA yang merupakan operator atau tenaga ahli permanen tentu bisa bertahan lama.
"Bisa bertahun-tahun, bisa 6 bulan atau satu tahun," katanya.
Dengan begitu, pihaknya akan tetap memantau keberadan orang asing khususnya Tenaga Kerja Asing (TKA).