PASUKAN Elite Ini Dijuluki Srigala Pemburu, Jago Bertarung Tanpa Senjata: Misinya Menghancurkan

Editor: ridwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Spetsnaz, pasukan khusus Rusia

TRIBUNJAMBI.COM--Rusia dikenal memiliki pasukan khusus Spetsnaz yang digembleng untuk menghadapi semua jenis peperangan di segala medan.

Misi mereka sebenarnya masih sama dengan pasukan elit lain, yakni menyabot, mengintai, dan kalau perlu membunuh.

Tetapi, menurut Presiden Asosiasi Pelatihan Spetsnaz, Alexander Popov, ada satu hal yang menjadi prinsip mereka: sebisa mungkin menyeret buruan hidup-hidup.

Baca: Breaking News,Mahasiswa Demo, Oknum Pegawai Rektorat UIN STS Jambi, Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

Pelatih Spetsnaz telah memberikan berbagai ilmu agar sasaran bisa ditangkap hidup-hidup.

Di antaranya bertarung dengan atau tanpa senjata. Dalam kaitan ini mereka dibekali ilmu bela diri yang lazim disebut Macedonia Style Fire.

Mereka juga dibekali taktik investigasi luar biasa, dan untuk itu mereka bangga dikenal sebagai serigala pemburu ( wolf-hound).

Kemunculan Spetsnaz tak bisa dipisahkan dari SMERSH, kesatuan spesial kontra-intelijen yang dibentuk pada 1943.

Baca: PASUKAN Elite Ini Dijuluki Srigala Pemburu, Jago Bertarung Tanpa Senjata: Misinya Menghancurkan

Di bawah komando Stalin, pada masanya SMERSH amat ditakuti. Mereka pintar menangkap tentara Jerman yang menyusup ke wilayah Rusia.

Pada tahun-tahun awal itu, mereka dikabarkan pernah menangkap 80 ribu agen asing, penyabot, bandit, dan teroris.

SMERSH bukanlah bagian GRU (Glavnoe Rezvedyvatelnoe Upravlenie) atau Direktorat Intelijen Utama yang bernaung di bawah Staf Jenderal Soviet.

Baca: Di ILC TV One Rhoma Irama Ungkapkan Traumanya, Sebut Penangkapan Romahurmuziy Sangat Menyakitkan

Tetapi sebagian besar penyidik spesialisnya diambil dari GRU. Nah, dari GRU ini pulalah kehebatan SMERSH diturunkan pada Spetsnaz.

Semula namanya juga dikenal sebagai Reydoviki (serangan), tetapi selanjutnya populer dengan Spetsnaz atau Spetsialnoe Naznachenie.

Misi utama pasukan elit Rusia yang dibentuk tahun 1970-an ini adalah pengintaian dan sabotase.

Fokus mereka mencakup fasilitas perekonomian yang strategis dan instalasi militer.

Baca: Ciptakan Pemilu Damai, Pemkab Tanjab Barat Gelar Coffee Morning, Bupati: Jangan Sebarkan Kabar Hoax

Jika memang dianggap berbahaya (menurut pertimbangan GRU), obyek akan dihancurkan oleh aksi langsung, sabotase terorganisasi, atau dengan trik subversi.

Halaman
12

Berita Terkini