Rusunawa yang Dibangun Rp 30 Miliar Hanya Jadi Tempat Berteduh Ternak

Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rusunawa Mangkrak

TRIBUNJAMBI.COM - Dana puluhan miliar yang digelontorkan pemerintah pusat dari APBN nampaknya tak semua berjalan mulus.

Sejumlah pekerjaan  tak selesai bahkan terkesan proyek gagal padahal dana yang dikeluarkan dari APBN tak sedikit.

Banyak proyek pengerjaan yang gagal, dan tak selesai dikerjakan satu diantaranya rusunawa.

Telah menghabiskan biaya hingga Rp 30 Miliar, bangunan rusunawa di Kabupaten Pringsewu mangkrak.

Keberadaan rusunawamangkrak tersebut menjadi sorotan dengan anggaran yang cukup besar dari pemerintah pusat.

Dari pengamatan Tribunlampung.co.id (Tribunjambi Network), Kamis, 14 Maret 2019, bangunan yang dikerjakan pada 2016 ini tidak dimanfaatkan sebagaimana semestinya.

Kondisi bangunan bertingkat itu memprihatinkan.

Sejumlah tembok rusunawa mengalami retak, lampu taman pecah, dan terlihat tidak terurus.

Halamannya pun ditumbuhi rumput perdu yang setiap harinya dipakai warga sekitar untuk menggembalakan ternak.

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pringsewu beralasan rusunawa tersebut belum diserahterimakan oleh pemerintah pusat ke Pemkab Pringsewu.

Sekretaris Dinas PUPR Pringsewu Imam Santiko mengatakan, bangunan rusunawa itu masih menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR.

Selain itu, kata Imam, leading sector pembangunan rusunawa bukan Dinas PUPR Pringsewu.

Sebab, pada 2016 lalu Dinas PUPR belum mempunyai bidang perumahan.

Sehingga, kata dia, satker yang mengurus pada waktu itu adalah Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Pringsewu.

Baru 2018 kemarin, kata dia, Dinas PUPR Pringsewu mempunyai bidang perumahan.

Terkait rusunawa ini, Imam menuturkan, dua bulan silam sudah ditinjau dari pusat.

Baca: WASPADA Badai Matahari Hari Lumpuhkan Perangkat Elektronik, Hp, Tv dan GPS

Baca: Piala Presiden 2019, Duel Hidup Mati Persija Jakarta Menghadapi PSS Sleman

Baca: Beradu Kuat Runner up Terbaik, di Babak 8 Besar Piala Presiden 2019

Baca: Pengen Punya Profesi Seperti Chef Juna atau Chef Arnold, Begini Cara Memulainya

Baca: Youtuber Bayu Skak beradu Akting Dengan Mantan Pesepakbola Timo Scheunemann di Yowis Ben 2

Selain itu, Kementerian PUPR juga akan menyerahterimakan kepada Pemkab Pringsewu.

Meskipun sudah dibangun sejak dua tahun silam, kondisi fasilitas rusunawa tidak berfungsi dengan baik.

"Pompa air rusak, termis listrik banyak yang hilang. Karena kondisinya seperti itu, (kita) belum bisa menerima," ungkapnya.

Pembangunan rusunawa di Bumi Jejema Secancanan pada 2016 silam sempat menimbulkan polemik di tubuh legislatif.

DPRD Pringsewu menolak pembangunan rusunawa karena dianggap akan semakin membebani APBD untuk perawatannya.

Wakil Ketua DPRD Pringsewu Sagang Nainggolan mengatakan, saat itu eksekutif ngotot menerima pembangun rusunawa.

Oleh karena itu, Sagang mengatakan, kalaupun ada usulan untuk perawatan rusunawa, DPRD tidak akan menyetujui.

"Dari dulu sudah kami bilang, nanti perawatannya gimana? Ya udah nanti kalau ada (ajuan untuk) perawatan kita konsisten. Mangkrak begitu biarkan saja. Karena itu APBN tho. Biar mereka yang bertanggung jawab," tukasnya.

Habiskan 20 Miliar

Rusunawa mangkrak juga pernah terjadi di Kabupaten Tanahbumbu

Rusunawa tak Terpakai Karena Pengerjaan Belum Selesai (Banjarmasinpost)

Bahkan tak ada satu tukang pun yang berada dilokasi pembangunan yang bertempat di Jalan dharma Praja Kelurahan Gunung Tinggi Kabupaten Tanahbumbu. Pembangunannya pun masih banyak yang belum selesai.

Pantauan Banjarmasin post dilapangan, Selasa (13/3/18), bangunan berlantai 5 tersebut belum semua kaca jendelanya terpasang, bahkan aluminium jendela pun sebagian belum terpasang.

Selain itu, closednya juga belum terpasang, sebagian plapon juga belum terpasang bahkan pagar tangga disisi kanan dan kiri bangunan juga belum ada.

Bangunan yang dimulai pada Januari 2017 lalu seharusnya selesai pada akhir tahun 2017 lalu. Namun hingga kini, bangunan bangunan yang bersumber dari APBN melalui Provinsi Kalimantan Selatan bernilai kurang lebih 20 miliar itu pun belum selesia juga.

Listrik pun masih sebagian yang baru terpasang. Begitu juga pintu kamar yang bertipe 36 tersebut.

Baca: Wanita Mendesah Saat Berhubungan Intim, Respon Kenikmatan atau Rasa Sakit?

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Jumat 15 Maret 2019, Jambi Jakarta, Makassar dan Kota Lain

Baca: Jadwal Salat Hari Ini Untuk Jambi, Palembang dan Surabaya Serta Kota Lainnya di Indonesia

Baca: PENEMBAK Jitu Israel Dilatih dan Didoktrin untuk Membunuh: Sniper Psikopat Bisa Dihukum Mati

Baca: Jangan Lewatkan Promo Dunkin Donuts Gratis 3 Donat dengan Kupon LINE, Simak Caranya Di Sini

Pantauan Bpost melihat dalam kamar tersebut, ada kamar tamu, satu kamar pribadi, dapur dan ruang makan. Namun kelengkapannya juga belum semua diselesaikan.

Menurut penjaga rusunawa atau securitynya yang sebelumnya menjabat sebagai pengawas, Komarudin saat ditemui di, mengatakan saat ini bangunannya sudah dua bulan tidak ada pekerjaan. Dia diminta pihak perusahaan pelaksana untuk menjaga bangunan tersebut.

"Pekerjanya sudah pada pulang semua karena gaji mereka tidak lancar bahkan belum digaji. Mereka memilih pulang saja. Awalnya ada 122 tukang, kemudian mengerucut jadi 50 orang hingga akhirnya memilih pulang semua karena permasalahan gaji," katanya.

Bangunan berlantai 5 dengan jumlah kamar sebanyak 80 unit bertipe 36 tersebut diperkirakan belum sampai 90 persen. Dia memperkirakan baru sampai sekitar 85 persen saja.

"Saya juga lagi nunggu gaji. Karena sudah dua hari anak saya tidak jajan sekolah, kontrakan sudah ditagih pemiliknya. Saya sudah ngancam pihak perusahaan, bila tidak membayar gaji, saya juga akan meninggalkan bangunan ini," katanya.

Sementara kabar yang baru diterimanya, akan ada 10 tukang yang datang. Tapi tidak diketahui kepastiannya apakh pasti datang atau tidak.

"Saya juga perlu makan dan biaya hidup anak. Jadi kalau tidak digaji ya lebih baik saya pulang. Biar saja alat-alat disini dicuri orang, karena tiga hari yang lalu sudah ada orang mau mencuri lampu tenaga Surya pakai truk, untuk saya sempat lihat. Kalau tidak ya sudah habis semua PJUnya," katanya.

Berita Terkini