Kisah Militer

Kopaska Pasang 'Jebakan Maut' di Bank sambil Senyum, Pembajak Tak Sadar Maduk Perangkap

Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kopaska dan Yontaibi

Sampai di rumah kakaknya Jepang belum juga disergap. Tim penyergap dengan sabar membuntuti sasarannya ini ke tujuan berikutnya, bank tempat Sofyan menarik uang.

Pihak bank memperlihatkan bukti pengambilan uang kepada Jepang dan kakaknya yang ikut serta.

Merasa uangnya memang sudah dicairkan Jepang akhirnya kembali ke Perlak. Tiba di salah satu perempatan jalan di ujung kota Lhokseumawe Jepang dipaksa berhenti oleh lampu merah.

Serombongan orang di sebuah mobil ikut berhenti di sebelahnya. Saling pandang, sama-sama memberi senyum.

Seluruh penumpang mobil turun dengan cepat, langsung menghampiri pengendara motor di sebelahnya.

Tak disangka, seisi mobil tersebut adalah anggota Tim Kejar. Tertangkaplah Jepang tanpa perlawanan berarti.

Operasi ini dianggap cukup sulit dilakukan karena alat penyadap yang menjadi kunci keberhasilan operasi ini ada di Jakarta.

Tim Kejar harus terus berkoordinasi dengan pihak operator dan tim Kopaska di Jakarta untuk memastikan keberadaan pembajak yang diincar.

Kisah militer dan pasukan elite TNI dapat dibaca di Tribunjambi.com.

Baca: Jenderal AS Khawatir Aksi Ekstrem Denjaka, Jamuan Peluru Tajam Berseliweran di Depan Mata

Baca: Jenderal TNI Beri Teguran Maut Presiden hingga Dicopot, 20 Tahun Kemudian Soeharto Mengakuinya

Baca: Ayah dan Anak Masuk Prajurit Kopassus, Akhirnya Semua Jadi Jenderal TNI, Ini Aksinya

Baca: Kisah Istri Kopassus Tak Pernah Kaget, Suami Tahu-tahu Sudah di Pesawat Ikut Misi Rahasia

Baca: Efek Pisau Komando Kopassus Bila Menusuk Tubuh Lawan, Ini Rahasia yang Selama Ini Tak Diketahui

 
 

Berita Terkini