Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM, MEDAN - Klub PSMS Medan walau terdegradasi ke Liga 2 masih punya magnet untuk pemain bertalenta besar seperti wonderkid Indonesia, Firza Andika.
Firza Andika mengaku walau kini sedang bermain untuk Liga Belgia memperkuat AFC Tubize, tapi keinginannya untuk gabung PSMS Medan masih sangat besar.
Hanya saja keinginan Firza Andika memperkuat PSMS Medan bukan untuk saat ini, sebab sekarang Pemain Timnas U-22 Indonesia itu sedang fokus dengan klub yang baru dibelanya itu.
Baca: Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan Ini Live RCTI MNCTV dan BeIN Sports, Big Match Arsenal Vs MU
Baca: VIDEO: Aksi Bocah Viral Tirukan Mohamed Salah, Tendang Bola ke Dalam Lingkaran dan Tepat Sasaran
Baca: Gugur Sebagai Pahlawan, Prajurit Kopassus Serda Yusdin Korban Keganasan KKB Ndugu Dimakamkan di TMP
Firza Andhika menyebut sangat berhasrat memperkuat PSMS Medan suatu saat nanti, setelah matang menimba ilmu di klub Eropa.
Ia menyebut tidak akan pernah lupa dengan tim kelahirannya di Kota Medan itu.
Pemain yang sempat memperkuat PSMS musim lalu ini menegaskan mau fokus kepada tim barunya AFC Tubize usai menyelesaikan misi bersama Timnas U-22 Indonesia.
“Firza mau main di Eropa dulu, menimba ilmu dulu. Kalau sudah matang, Firza bakal balik ke PSMS Medan,” ujarnya saat di Kota Medan, pekan lalu.
Firza Andika merupakan pemain yang berposisi bek kiri ini.
Bersama Timnas U-22 Indonesia, ia bersia menjalani Training Camp untuk persiapan menghadapi Kualifikasi Piala AFC.
Usai sukses ikut serta membawa Timnas Juara Piala AFF U-22, ia harus kembali berlatih dengan rekan-rekannya di Jakarta.
Firza Andika juga merasa bangga namanya masuk daftar lima pemain terbaik pada Piala AFF lalu.
Ia tak menyangka namanya masuk dalam jajaran pemain terbaik Se-Asia Tenggara itu.
“Enggak nyangka, tapi Firza selalu berpikir, jika dimainkan Firza akan tunjukkan 100 persen, itu terbukti, alhamdulillah," ungkapnya.
Baca: Curhat Pilu Kekasih Serda Yusdin Anggota Kopassus yang Gugur pada Kontak Senjata dengan KKB di Papua
Baca: TERUNGKAP Pesan Terakhir Rayhan Sebelum Tewas Dianiaya Senior: Mengejutkan, Dia Curhat Soal Ini
Dia menyebut sempat down waktu lawan Vietnam tidak diturunkan pelatih.
"Sama orang yua dibilangin harus terus semangat, kerja keras, alhamdulillah sampai di final dan juara,” ungkapnya.