Dia kemudian menyinggung pidato politik Agus Harimurti Yudhoyono yang menurutnya terkesan netral. Ma'ruf menduga, AHY ingin agar politik menjadi nyaman.
Ia juga berterima kasih karena AHY memosisikan dirinya di tengah.
Menurut Ma'ruf, sikap Partai Demokrat itu akan menambah dukungan kadernya kepada dia dan Jokowi.
"Karena itu kita berterima kasih, dia ada di tengah, sehingga orang-orang yang kemudian mendukung kami, tidak merasa ada ancaman. Mereka aman, makin banyak orang Demokrat yang ikut ke 01," kata Ma'ruf.
Sementara itu Deputi Bidang Media Kogasma, Putu Supadma Rudana menjelaskan mengenai tidak disebutnya nama Prabowo Subianto dalam pidato politik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat (1/3/2019) malam.
Bantahan Main Dua Kaki
Putu mengungkapkan, AHY berpidato untuk memberikan rekomendasi dan masukan kepada siapapun presiden yang akan terpilih nantinya.
Terlebih, pidato juga ditujukkan kepada para kader Partai Demokrat agar tetap dapat memaksimalkan kinerja menjelang hari pencoblosan.
"Semalam itu kan, untuk kader dan masukkan ke presiden terpilih. Jadi, tidak perlu menyebut nama Pak Prabowo," jelasnya di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Sabtu (2/3/2019), dilansir Tribunnews.com.
Putu menyanggah anggapan bahwa Demokrat bermain dua kaki di dalam Pemilu 2019, karena AHY tidak menyinggung pasangan Prabowo - Sandi.
Pasalnya, dalam surat dukungan resmi Demokrat, sudah jelas dukungan resmi diberikan kepada pasangan nomor urut 02 tersebut.
"Tidak. Tidak ada dua kaki. Kami kan secara resmi sudah mendukung Pak Prabowo dan Mas Sandi. Jadi, tidak perlu lagi ditegaskan secara tersurat untuk pidato tadi malam," tegas Putu.
Penjelasan Andi Arief
Andi Arief menyebut terlalu banyak pihak yang berspekulasi atas pidato AHY. Padahal sikap Partai Demokrat sudah sangat jelas, tak perlu dipertanyakan lagi.
"Terlalu banyak yang berspekulasi soal pidato AHY semalam. Padahal AHY mewakili Partai Demokrat dan rakyat jelas menginginkan Presiden yang bisa membuat rakyat lebih baik dengan demokrasi dan pertumbuhan ekonomi 6 persen. AHY dan Demokrat menjadi juru bicara rakyat," tulis Andi Arief melalui akun Twitternya.