Kala itu, Adit masih bersabar, bertawakal, dan optimis bahwa kondisi kakinya akan membaik, ia berharap keajaiban datang kepadanya.
Namun dua tahun berlalu sudah, kian lama kondisi perkembangan kaki Aditya semakin memburuk.
Setelah akhirnya melakukan cek up kontrol kembali ke rumah sakit, dokter melakukan pengamatan bahwa kondisi kaki kanannya yang semakin memprihatinkan, hingga dirujuk untuk mengambil tindakan amputasi.
Saat itu, Adit pun belum siap dihadapkan dengan pilihan kehilangan kakinya yang selama ini telah menjadi organ penghubung untuk menyalurkan gairahnya di dunia sepakbola.
Baca Juga:
Misteri Keberadaan Pesawat MH370 Diungkap Pakar Satelit, Begini Analisanya
TNI Satgas TMMD Bersama Masyarakat Desa Sungai Ning, Bersihkan Lumpur Dari Jalan Akibat Hujan Deras
Reputasinya Setara Kopassus, Kostrad TNI AD Bikin Tentara Asing Ciut Ketika Tahu Puasa saat Perang
Jual Beli Karbon dan Oksigen, Bank Dunia Pilih Jambi Jadi Lokasi Pelaksanaan Program Biocarbon Fund
Usai Nge-Gym Jangan Sembarang Makan! Ini Jenis Makanan yang Baik Untuk Dikonsumsi
Hingga akhirnya setelah menunggu hampir dua tahun berikhtiar melakukan berbagai cara pengobatan, namun kondisi kaki Adit memperlihatkan hasil lain.
Dengan ketabahan dan keikhlasannya, akhirnya Adit memutuskan melakukan tindakan amputasi yang ia anggap sebagai jalan yang terbaik.
Demi menghindari segala kemungkinan buruk infeksi yang dapat memperparah kondisi jaringan tubuhnya yang lain.
Dheby mengatakan hingga saat ini, Adit masih seceria dan semangat dulu, kendati setelah memutuskan bahwa amputasi adalah jalan terbaik.
"Semangatnya untuk bangkit besar sekali. Adit sempat bilang, bahwa kami sedang sama-sama berjuang. Bedanya, kami berjuang untuk skripsi, Adit berjuang untuk bangkit kembali," ujar Dheby.
Saat ini Adit tinggal di rumahnya di Parakan Saat Arcamanik Bandung, sambil menunggu hasil menjalani mengobatan dan penanganan tindak lanjut operasi.
Keluarganya Sedang Repot
Adit memiliki seorang ibu sedang hamil 8 bulan, dua adiknya yang masih sekolah, dan seorang kakak bernama Yusrizal Luthfi (25) yang juga mendampinginya saat ini.
Yusrizal Luthfi (25) mengatakan Adit memiliki semangat untuk bangkit dan melanjutkan hidup, berkeinginan berkativitas seperti dulu kala meskipun nanti ada yang berbeda.
"Alhamdulillah selama ini Adit bisa menerima kondisinya dan mengikuti jalan terbaik," ujar kakaknya itu.
Yusrizal menjelaskan Adit merupakan satu di antara mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung jurusan Sejarah dan Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora angkatan 2015, berprestasi dan mendapatkan beasiswa Bidikmisi.
Baca Juga:
Jadwal Liga Inggris Pekan 29, Bournemouth vs Manchester City Pukul 22.00 WIB via Maxstream
Ini Jawaban Natasha Wilona Saat Akan Dibelikan Mobil Lamborghini Asalkan Mau Dikawini Hotman Paris
Reputasinya Setara Kopassus, Kostrad TNI AD Bikin Tentara Asing Ciut Ketika Tahu Puasa saat Perang
Deretan Aksi Mencekam 4 Jenderal TNI di Satuan Kopassus, Jalani Misi Berbahaya dan Menegangkan