Lalu, pelaku dari ruang tamu berjalan menuju gudang.
Pelaku sempat berdiri sebentar di dekat gudang dan berjalan menuju ke dapur.
Istrinya, Sri Dewi mengikuti pelaku yang berjalan menuju ke dapur.
Sri Dewi mengikuti pelaku sambil menggendong anak keduanya, VK yang masih berusia tujuh bulan.
Pelaku kembali dari dapur sudah memegang pisau.
Sri Dewi tetap mengikuti suaminya sambil bilang 'buat apa pisau Pak Nar, istighfar'.
Tapi pelaku tetap diam sambil mengarahkan pisau ke istrinya.
Istrinya takut dan lari keluar rumah sambil berteriak minta tolong.
Baca: Debat Kedua Pilpres Sudah Usai, Cari Pemimpin yang Bukan Pemimpi
Baca: Soimah Ingin Gantiin Posisi Jadi Ibu Negara, Begini Reaksi Iriana Jokowi
Baca: Minat Penghuni Rusunawa Merangin Membeludak, Ternyata Hanya Sisa di Lantai Lima
Sedangkan orangtua Sri Dewi, Supriadi berusaha menghadang pelaku di dalam rumah tapi tidak berhasil.
Sri Dewi sambil menggendong anaknya berusaha menutup pintu rumah dari luar.
Pelaku menarik pintu dari dalam rumah.
Karena kalah kuat, pintu rumah berhasil dibuka oleh pelaku dari dalam.
Setelah berhasil membuka pintu dari dalam, pelaku keluar dan menutup kembali pintu rumah.
Pelaku menutup pintu dengan keras akibatnya listrik rumah padam.
Saat keluarga keluar rumah untuk menolong korban, posisi korban dan anaknya sudah terkapar bersimbah darah di tanah depan rumah.
Keluarga menemukan banyak luka tusukan di tubuh korban dan anaknya.
Keluarga dan warga segera menolong korban dan anaknya.
Sedangkan pelaku setelah menjatuhkan pisau masih meronta-meronta saat dipegang oleh warga lainnya.
Pelaku malah sempat menggigit pipi kanan bagian bawah mertuanya, Supriadi.
6. Pelaku diamankan di Polres Blitar
Polisi sudah menangkap Nardian (38) alias Nardi, suami yang tega membunuh istrinya, Sri Dewi (29) dan anaknya, Vika Nadhira yang masih berusia tujuh bulan.
Saat ini, pelaku sudah diamankan di Polres Blitar.
"Pelaku sudah kami amankan, sekarang kami masih mendalami motif kasus itu," kata Kasubag Humas Polres Blitar, Iptu M Burhanudin, Minggu (17/2/2019).
Berdasarkan keterangan polisi, peristiwa berdarah itu terjadi di rumah mertua pelaku di Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Sabtu (17/2/2019) sekitar pukul 19.30 WIB.
7. Pelaku sempat membuka baju dan kumandangkan adzan
Nardian (38) alias Nardi, sempat melepas pakaiannya setelah menghabisi istrinya, Sri Dewi (29) dan anak keduanya, VK yang masih berusia tujuh bulan di rumah mertuanya Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Sabtu (16/2/2019) malam.
Dalam kondisi telanjang bulat, Nardi berdiri di tengah jalan sambil mengumandangkan adzan.
Warga yang berkumpul di lokasi hanya melihat Nardi dari jarak jauh.
Tak lama kemudian polisi datang meringkus Nardi.
"Setelah kejadian, pelaku dalam kondisi telanjang sempat berjalan mondar-mandir di jalan depan rumah. Lalu polisi datang mengamankannya," kata Ketua RT 5 RW 4 Dusun Sumbermanggis, Hariono, Minggu (17/2/2019).
Informasi yang diperoleh di lokasi menyebutkan Nardi mengalami depresi sekitar dua minggu belakangan ini.
Nardi sering mengamuk seperti orang kesurupan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Suami Bunuh Istri dan Anak di Blitar Diduga Depresi, Ini 7 Fakta terkait Kasusnya, http://surabaya.tribunnews.com/2019/02/17/suami-bunuh-istri-dan-anak-di-blitar-diduga-depresi-ini-7-fakta-terkait-kasusnya?page=all.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas
Editor: Adrianus Adhi