Laporan wartawan Tribun Jambi, Rohmayana
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Pemerintah Kota Jambi mengirimkan 25 ASN untuk belajar ke Singapura dalam program SCP (singapore cooperation programme), Jumat (15/2). Kegiatan SCP ini sudah berlangsung selama lima tahun. Hingga saat ini tercatat 150 ASN Kota Jambi belajar ke Singapura melalui program SCP.
Walikota Jambi, Syarif Fasha mengatakan bahwa program tersebut merupakan kerjasama antara Kota Jambi dengan pemerintah Singapura yang sudah terjalin enam tahun lalu.
“Ini masuk tahun ke enam. Setiap tahun kita mengirimkan ASN untuk belajar ke Singapura sebanyak dua kali termasuk guru dan kepala sekolah. Untuk satu kali kegiatan itu 25 ASN. Nanti bulan Juni atau Juli kita kirim lagi sebanyak 25 ASN. Dan kita berharap program ini terus berlanjut,” katanya.
Baca: VIDEO: Cita Citata Ajak Goyang Warga Jambi di Acara Millenial Road Safety Festival
Baca: Beruang Masuk ke Perkampungan, Warga di Kerinci Resah Desak BKSDA Segera Tangkap
Baca: BREAKING NEWS: Terdengar Dentuman Keras di GBK, Massa Paslon 01 Bubar
Baca: Panik, Dentuman di Parkir Timur Senayan, Saksi Lihat Bungkusan Putih Dilempar
Hingga saat ini ada sekitar 150 alumnus dari program SCP. Fasha mengatakan bahwa Kota Jambi patut berbangga karena bisa menjali kerjasama dengan Pemerintah Singapura. Sementara Kota lainnya di Indonesia belum melaksanakan program tersebut.
“Bahkan Surabaya, Bandung atau Batam yang berdekatan dengan Singapura saja tidak mendapatkan program ini. Kita patut berbangga bisa melaksanakan program ini. Saya juga berterima kasih kepada Menteri Pertahanan dan Hubungan Luar Negeri Singapura, Datuk Maliki Osman yang juga merupakan sahabat saya. Beliau bersedia untuk menerima ASN kita belajar ke sana,” ujarnya.
Fasha mengatakan ada banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh setiap ASN yang sudah belajar ke Singapura. Terutama dalam hal perubahan pola pikir.
“Ada perubahan mindset. Mereka melihat kondisi Singapura dan mengambil hal positif dari bagaimana mereka menjalankan pemerintahan. Mereka juga akan lebih bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab,” bebernya.
Sementara itu menurut Kepala Bagian Kerjasama Setda Kota Jambi, Mariyani Yanti menambahkan bahwa sebelum para ASN belajar langsung ke Singapura, terlebih dahulu mereka dipersiapkan untuk menghadapi pembelajaran yang akan dihadapi. Juga dalam membuat tugas maupun membuat laporan serta presentasi mengenai tupoksi pekerjaan masing-masing saat berada di Kota Jambi.
“Kita sudah bentuk group diskusi. Mereka akan bekerja per group. Membuat presentasi serta membuat inovasi baru yang nantinya akan diaplikasikan di OPD mereka masing masing,” katanya.
Baca: Janji Prabowo Jika Terpilih: Percepat Kemakmuran Rakyat
Baca: Janji Jokowi Jika Terpilih: Indonesia Akan Kurangi Pemakaian Energi Fosil
Baca: VIDEO - Resepsi Pernikahan di Jambi Kebanjiran, Tamu Dibawa Pakai Perahu
Baca: Lihat Polisi, Pengunjung Cafe di Kota Jambi Berlarian Hingga Lompat Pagar
Yanti, meminta para ASN untuk bekerja sama dengan baik dan menjaga nama baik Kota Jambi khususnya dan Indonesia umumnya. Sebab, ke 25 ASN tersebut merupakan perwakilan yang membawa nama Indonesia di Singapura.
“Kita berharap kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi kita semua,” bebernya.