Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun pada 2018 belum bisa mendatangkan kembali Piala Adipura seperti yang sudah pernah dialami pada 2009-2013.
Piala Adipura merupakan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk daerah yang dinilai layak menjadi kota bersih.
Bupati Sarolangun, Cek Endra, mengatakan Piala Adipura tak dapat diraih karena beberapa kendala sehingga sulit untuk kembali memperoleh piala bergengsi tersebut, satu di antaranya minimnya fasilitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kabupaten Sarolangun yang ada di Kecamatan Pelawan.
“Untuk Sarolangun mencapai Adipura, kita sudah pernah empat kali, kendala kita adalah TPA yang luasannya sangat minim dan fasilitasnya belum standar,” katanya.
Untuk membenahi tersebut, kata Cek Endra, Pemkab Sarolangun pada 2019 menyiapkan lahan tambahan 10 hektare supaya bisa memenuhi kriteria standar penilaian TPA.
Sementara di titik-titik lainnya, pada penilaian Adipura ini, Pemkab Sarolangun akan berupaya untuk memaksimalkannya, Kategori perolehan Adipura di Sarolangun secara garis besar sudah mumpuni, hanya terkendala dengan tempat pembuangan sampah yang belum terealisasi dengan baik sehingga Pemkab gagal merebut Adipura.
“Sekarang kita sudah siapkan lahan tambahan 10 hektar agar itu bisa mememuhi kriteria standar penilaian Adipura, kalau titik-titik lain insa allah kita sudah berpengalaman, tergantung kesiapan TPA, kalau sudah lengkap titik pantau yang lain,” katanya.
Baca Juga:
Miss Indonesia Asal Jambi Kalahkan Pacar Anak Ahok Di Ajang Miss Indonesia 2019
Tak Tahan Dituduh Terus Menerus, Fifi Lety Akhirnya Bongkar Perselingkuhan Veronica Tan, Good Friend
Dari Luar Terlihat Retro, saat Masuk Disapa Hi Fellas, Fellas Cafe Tempat Teman Bertemu
Nasib Jenderal yang Menegur Soeharto di Meja Biliar, Benny Dapat Pembalasan Tragis Kemudian Hari
Cek Endra mengatakan, sebelum TPA diperbaiki diyakini tidak bisa merebut kembali Adipura hingga tahun 2021 mendatang. Selain itu Cek Endra menegaskan kepada semua instansi yang membidangi kebersihan dan penataan kota Sarolangun, jangan lengah dan harus bekerja dengan baik walaupun pemkab belum memperoleh Adipura.
“Tahun depan belum bisa, tahun 2021 baru bisa raih Adipura. Karena Adipura ini tidak bisa instan, karena memerlukan persiapan, infrastruktur yang bagus tentu itu perlu penganggaran,” katanya.
Gagal raih Adipura
Gagal meraih Piala Adipura 2018 menimbukan rasa kekecewaan, terutama Dinas Perumahan dan Permukiman Sarolangun
Penilaian Adipura yang seyogyanya ada pemberitahuan, ternyata untuk Sarolangun tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu.
Kepala Dinas Perkim Sarolangun, Saipullah, mengatakan pemkab telah membentuk tim untuk merebut kembali penghargaan Adipura tersebut. Bahkan, tim itu telah bekerja secara maksimal.