Berikut isi surat tersebut tanpa diedit:
Pak Prabowo yg tercinta
Saya dukung saya doakan Prabowo jadi presiden
Saya pensiunan guru (65 th)
Pesan:
Mohon pelajaran agama di sekolah ditambah. Jangan hanya satu minggu 1X.
Pengangkatan guru agama. Karena di tempat kami kurang pengangkatan guru SD
Dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com, Rabu kemarin, Prabowo sedang berkampanye di Jawa Tengah.
Salah satu daerah yang disambanginya adalah Purbalingga.
Tepatnya di di lapangan Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga.
Saat berpidato di atas panggung, Prabowo tiba-tiba turun dari atas panggung.
Rupanya ia melihat masyarakat yang mendengarkan pidatonya berdiri di lapangan dan tersengat sinar matahari.
"Kalau rakyat saya panas, saya juga panas. Kalau rakyat saya susah, saya juga harus merasakan kesusahan mereka. Kalau saya membela rakyat saya itu
Baca: Mobil Jokowi Diadang Massa, Iriana Lakukan Aksi Tak Terduga saat Seorang Ibu Lolos Penjagaan
Baca: Terbujuk Rayu Obat Pemutih Palsu Murahan Di Marketplace, Lihat Wajah Orang Ini Mengerikan.
Baca: Presiden Jokowi Ajak Fachrori Umar Tancap Gas, Ini Perubahan yang Bakal Dilakukan Setibanya di Jambi
salah atau tidak? Saya akan hadir bersama di tengah-tengah rakyat saya yang kesulitan," ujar Prabowo.
Lantas Prabowo melanjutkan pidatonya.
Ia menegaskan bahwa dirinya dan Sandiaga akan berjuang untuk mengembalikan kedaulatan bangsa serta berjuang untuk kemakmuran rakyat.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, saat masuk ke dinas kemiliteran ia disumpah untuk selalu berjuang membela dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bahkan nyawa menjadi taruhannya.