TRIBUNJAMBI.COM- Pasca pernyataan Rocky Gerung soal Fiksi, menuai banyak tanggapan.
Selain itu juga ungkapannya yang pernah di sampaikan melalui Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One ini berujung pelaporan.
Tak hanya itu, kini juga banyak yang membincangkan pendapat pengamat politik ini.
Selain soal Fiksi, kini juga ramai dialog soal akal sehat yang kerap dia sampaikan di lini masa twitter atau di televisi.
Dialog itu dikemas dalam kritik tulisan dan juga kritik melalui dialog bersama.
Berikut jadwal dialog yang akan membicarakan soal akal sehat yang pernah disampaikan Rocky Gerung.
Baca: Resmi, Pemkab Merangin tak Rekrut PPP3K, Ini Alasannya
Baca: Baru 600 an Kotak Suara yang Rampung, KPU Batanghari Rakit Kotak Suara
Baca: Petani Bawang Yang Dialog Dengan Sandiaga Ternyata Pernah Jadi Anggota KPU
Pertama adalah Diskusi Publik dengan tema menolak pembusukan filsafat.
yang menghadirkan empat pembicara yakni Goenawan Mohamad, Denny Gibran Alfian Dosen Filsafat Universitas Indonesia, A Setya Widodo Dosen Filsafat, Ahmad Sahal.
Selain itu juga dialog dengan tema lain juga dilaksanakan yakni dialog publik Politik Akal Sehat :Di balik kata, Retorika dan Filsafat dialog ini akan dilaksanakan pada 14 Februari.
Dialog ini juga menghadirkan empat pembicara yang dianggap kompeten di bidang filsafat.
namun ada yang menarik dari dialog ini, karena tidak mengundang Rocky Gerung yang dianggap akan menjadi objek kritik.
Seperti akun Twitter @Zara Zettira ZR menyebutkan Membicarakan gagasan Orang tapi si empunya gagasan ga diundang? Hehehe jual nama Rocky doang dong buat acaranya
Menanggapi ini, Rocky mengatakan tangan kiri gue gatal ucapnya di twitter
Selain dialog juga ada tulisan kritikan yang disampaikan teman akrabnya sendiri Rizal Mallarangeng
Dikutip dari TribunKaltim.co Tulisan Koordinator Nasional Relawan Golkar Jokowi (Gojo) Rizal Mallarangeng di Qureta.com sehari lalu yang berjudul “Rocky Gerung, Kembang, dan Bowoisme” mendapat komentar luas di medsos.
Rizal Mallarangeng mengatakan tulisannya itu merupakan kritik untuk Rocky Gerung, sahabatnya yang juga akademisi dan selama ini dikenal dengan jargon "akal sehat".
"Saya bersahabat dengan Rocky sejak tahun 1980-an. Kami adalah aktivis mahasiswa di puncak otoritarianisme Orba. Kenapa saya kritik dia dengan tulisan? Untuk mengingatkan dia. Dan juga, kaum intelektual tidak dinilai dari omongannya tapi dari tulisannya. Kalau perdebatan secara tertulis, pendapat jadi lebih sistematis dan mendalam," kata Rizal Mallarangeng kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/2/2019).
Dalam tulisannya, Rizal Mallarangeng menilai Rocky Gerung tidak berimbang dalam menyajikan fakta-fakta tentang capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Ada keberpihakan, Rocky condong ke Prabowo dan berbagai uraiannya sudah menjadi semacam mono-kritik terhadap Jokowi," kata Rizal Mallarangeng.
Sejatinya, akademisi yang menjadikan akal sehat sebagai konsep perjuangan, harus menimbang fakta dan argumen, serta mengarahkan 'pedangnya' kepada semua pihak di ruang publik tanpa terkecuali.
"Penguasa bisa benar bisa salah, demikian pula kaum oposisi," ujarnya.
Masih dalam kritiknya, menurut Rizal Mallarangeng, Rocky Gerung seharusnya tidak membedakan Prabowo dan Jokowi, atau berlindung di balik argumen bahwa seorang akademisi harus selalu mengkritik kekuasaan.
Baca: Lowongan Kerja PT KAI Buka Rekrutmen Masinis untuk Lulusan SMA/SMK, Begini Syarat dan Cara Daftar
Baca: Ahok Gabung PDIP, Tapi Ditolak Gabung Tim Kampanye Nasional Jokowi Maruf
Baca: Uang Perjalanan Dinas Anggota DPRD Kota Jambi Puluhan Miliar, Segini yang Dikantongi per Hari
"Dia memiliki bakat yang baik sebagai seorang pengkritik di luar sistem. Terus terang, agar berimbang dan tidak melulu mengulas soal Jokowi, saya sangat ingin mendengar bagaimana Rocky menjelaskan atau mengkritik apa yang ingin saya sebut sebagai Bowoisme," katanya.
“Bowoisme adalah cara berpikir Prabowo dalam melihat situasi Indonesia. Paham ini sudah usang, sudah menjadi hantu masa lalu, yang kini terus dihidupkan oleh Prabowo,” kata Rizal.
“Bagaimana Rocky, dengan akal sehat, menimbang Bowoisme seperti itu? Kalau setia pada prinsipnya sendiri, seharusnya dia melihat kekeliruan yang begitu nyata dari ide usang seperti itu,” kata Rizal Mallarangeng.
Seperti diketahui, tulisan Rizal Mallarangeng yang berisi kritik kepada Rocky Gerung menjadi viral di media sosial.
Menanggapi ini Rocky menyebutkan Ini teman Sahabat Gue banget, gue tahu dia.