TRIBUNJAMBI.COM - Angkutan umum sudah menjadi pilihan praktis dalam berpergian terutama di Kota besar, baik berupa angkutan online maupun konvensional.
Namun bagi wanita keberadaan angkutan umum selain menjadi pilihan praktis juga harus dibarengi dengan kewaspadaan jika ada orang yang berniat tak baik.
Sebab, di angkutan umum seperti kendaraan roda empat akan banyak bertemu penumpang lain yang memiliki karakter yang berbeda. Jika mereka memiliki karakter baik, bukan sebuah masalah, namun jika karakter yang tak baik akan berpotensi melakukan tindak kejahatan seperti pelecehan.
Baca: Karang Gigi? Jangan Khawatir, Lakukan 6 Cara Ini dari Bahan Alami Memutihkan Gigi, Mudah Banget
Baca: Doi yang Kamu Taksir Mulai Beri Sinyal, Yuk Intip Zodiak Hari Ini
Baca: Video Mesum Muda-Mudi Tersebar di WA, Begini Penjelasan Resmi Kapolres
Bentuk pelecehannya juga macam-macam. Ada yang tubuhnya dipandangi dengan tatapan yang enggak sopan, tubuhnya sengaja dipepet oleh cowok, bagian tubuh diraba atau dicolek oleh cowok, bahkan ada juga yang sengaja diperlihatkan alat kelamin oleh cowok di angkutan umum atau di jalan.
Pokoknya ada aja deh yang bikin kita jadi takut untuk naik kendaraan umum. Duh...masak kita harus naik kendaraan pribadi terus biar aman, sih?
Lalu kalau kita mengalami pelecehan kayak gini, apa ya yang harus kita lakukan? Begini cara menghadapi pelecehan seksual saat naik angkutan umum!
Baca: Jelang MotoGP 2019, Sepertinya Valentino Rossi Mulai Tersenyum dengan Performa Mesin Baru Yamaha
Baca: Durian Musang, Buah Durian Yang Sering Dicari, Simak 6 Fakta Durian Musang, 1 kg Harganya 200 Ribu
Baca: Ahmad Dhani Dipenjara, Maya dan Sang Suami Pilih Rayakan Ultah Sederhana
Menghindar
Kalau kita lagi ada di kereta atau bus transjakarta dan posisi kita lagi berdiri, pasti kemungkinan besar kita akan dempet-dempetan dengan penumpang yang lain.
Di kesempatan seperti inilah biasanya para pelaku beraksi. Kalau kita merasa diperlakukan seperti yang sudah disebutkan di atas, yang pertama kali kita lakukan adalah menghindar.
Pastikan kita berdiri di bagian khusus cewek ya girls! Kalau memang sudah penuh di bagian tersebut, sebaiknya kita mendekat ke penjaga yang ada disana.
Baca: The Minions Pisah, Siapa Kandidat Pasangan Baru Kedua Atlet Badminton Terbaik Dunia? Bikin Sayembara
Baca: Samsung Luncurkan Galaxy M, Xiaomi Geger Hingga Buru-buru Turunkan Harga Redmi 6 Jadi Segini
Baca: MotoGP 2019 - Pebalap Indonesia di Moto2, Beda Kapasitas Mesin, Dimas Ekky Wajib Belajar Motor Baru
Lawan
Kalau menghindar saja enggak cukup mengatasi masalah (misalnya si pelaku justru mengikuti kita), saatnya kita melawan.
Kita boleh banget melakukan aksi membela diri dengan menepis tangannya, menginjak kaki atau menyikut perut si pelaku supaya dia sadar bahwa kita enggak suka dengan perlakuan tersebut.
Tegur Secara Langsung
Disikut atau diinjak pun enggak mempan? Saatnya bertindak sedikit frontal.
Kalau misalnya kita merasa ada bagian tubuh kita yang diraba atau ada yang menunjukkan kemaluannya di depan kita, kita bisa tegur secara halus tapi tegas dan mata kita menatap langsung ke mata mereka.
Atau kita bisa ngomong keras-keras sambil menegur mereka. Tujuannya satu, yaitu bikin mereka diperhatikan oleh sekitar dan jadi malu.
Baca: Mesin Baru di Moto2 Ini Dia Keunggulan Triumph yang Digunakan Pebalap Indonesia Dimas Ekky Pratama
Jangan Terlihat Takut
Paham banget kok kalau kita merasa takut ketika menghadapi kejadian kayak gini. Pasti rasanya ingin marah atau menangis saking enggak tahu harus ngapain.
Tapi kalau kita kelihatan takut atau marah berat, justru pelaku akan merasa senang dan puas melihat reaksi kita.
Karena ternyata memang itu yang mereka harapkan, kita ketakutan dan panik. Jadi kalau kita mengalami hal ini, lebih baik kita hadapi dengan tenang (walaupun dalam hati deg-degan banget).
Dan jangan pernah menyalahkan pakaian yang kita pakai. Karena apa pun baju yang kita pakai, tidak bisa menjadi alasan untuk diperlakukan tidak senonoh oleh orang lain.